Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua unit sepeda motor terjadi di Jalan Parangtritis, tepatnya di depan Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Dusun Ngijo, Panggungharjo, Sewon, Bantul, pada Minggu (21/12/2025) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, mengonfirmasi insiden tersebut. Kecelakaan melibatkan sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi AB-3405-LJ dan Honda Scoopy bernomor polisi AA-3781-ID.

Kecelakaan bermula ketika Honda Scoopy yang dikendarai oleh Ilyas (23), seorang mahasiswa asal Kebumen, melaju dari arah selatan menuju ke utara di Jalan Parangtritis. Ia saat itu berboncengan dengan Merlin (25).

Sesampainya di lokasi kejadian, secara bersamaan muncul sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Poniman (57), warga Sewon, yang bermaksud menyeberang jalan dari arah barat menuju ke timur.

"Karena jarak yang sudah terlalu dekat, kedua pengendara tidak sempat melakukan pengereman secara maksimal sehingga benturan tidak dapat dihindari. Akibatnya, kedua kendaraan terjatuh dan para korban mengalami luka-luka," jelas Iptu Rita Hidayanto.

Sesaat setelah kejadian, para korban segera dievakuasi menggunakan ambulans ke RS PKU Muhammadiyah Bantul untuk mendapatkan perawatan medis. Berikut rincian kondisi korban:

Pengendara Vario mengalami luka lecet pada bagian tangan dan kaki. Sementara pengendara Scoopy mengalami luka lecet pada tangan dan kaki. Dan pembonceng Scoopy mengalami luka pada lutut sebelah kanan.

Kecelakaan ini mengakibatkan kerusakan pada kedua kendaraan. Honda Vario mengalami lecet pada bagian samping kanan, sementara Honda Scoopy mengalami kerusakan pada bagian depan.

Petugas kepolisian telah mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan mencatat keterangan dari sejumlah saksi.

Iptu Rita Hidayanto kembali mengimbau kepada pengguna jalan agar selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hendak menyeberang atau memotong arus jalan. "Pastikan jarak aman dan situasi lalu lintas benar-benar landai sebelum menyeberang guna menghindari risiko kecelakaan," pungkasnya.