Polres Bantul dan Polsek jajaran didukung TNI, instansi pemerintah lainnya serta Mitra Kamtibmas, akan menyelenggarakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi "Lilin Progo-2025".

Operasi ini akan digelar selama 14 (empat belas) hari dengan mengedepankan kegiatan pencegahan dengan didukung deteksi dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 sehingga dapat berjalan dengan aman, selamat, tertib dan lancar.

"Polres Bantul menggelar Operasi Lilin selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026 untuk mengamankan Perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," kata Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, Senin (15/12/2025).

Sementara itu, lanjut Novita, sasaran operasi meliputi segala bentuk hakikat ancaman yang dapat menjadi potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata baik sebelum, pada saat maupun pasca Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Pengamanan yang menjadi perhatian meliputi tempat ibadah, objek wisata, pusat perbelanjaan, sentra ekonomi serta objek vital lainnya. Kami juga akan menyiapkan Pos Pengamanan dan Pos Terpadu di lokasi kerawanan umum, dan tempat wisata," ujar Novita.

Selain itu, pihaknya juga akan bersinergi dengan TNI, Pemda dan stakeholder terkait untuk menghadapi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Mengenai personel pengamanan, Novita mengungkapkan, jumlah personel sudah disusun. "Kita menerjunkan 345 personel yang nantinya akan didukung personel TNI, Sat Pol PP, Dishub, Unsur Kesehatan, Potmas hingga Relawan," tambahnya.

Polres Bantul juga akan menggelar pos pam dan pos terpadu di jalur rawan kemacetan, laka lantas, kriminalitas, serta tempat-tempat keramaian, objek wisata, pusat perbelanjaan, jalur mudik/balik dan tempat-tempat strategis lainnya sesuai kerawanan kamtibmas/kamseltibcarlantas.

"Polres Bantul akan mendirikan tiga pospam (pos pengamanan) di Sedayu, Piyungan dan Parangtritis, serta satu pos terpadu di Druwo," terang dia.

Novita menjelaskan, Operasi Lilin ini mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan pencegahan pelanggaran hukum dalam rangka pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

"Kita ingin masyarakat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman, nyaman dan selamat," tuturnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto mengatakan, ibadah Natal 2025 di wilayah Kabupaten Bantul akan dilaksanakan di 70 Gereja dengan jumlah umat nasrani mencapai sekitar 37.729 orang.

"Ada lima gereja dengan jemaat lebih dari 1.000 orang yakni Hati Kudus Tuhan Yesus Bambanglipuro, Gereja Santo Yakobus Klodran, ST Santo Paulus Pringgolayan, Gereja Salib Suci Kasihan dan ST Theresia Gubug Sedayu," ungkap Rita.

Di wilayah Kabupaten Bantul, lanjut Rita, terdapat beberapa lokasi yang sering dipergunakan dalam memperingati pergantian tahun. "Namun terdapat dua lokasi dengan animo tinggi dari masyarakat yang dalam hal ini adalah Kawasan Pantai Parangtitis dan Bukit Bintang," terang Rita.

Dampak dari adanya libur nasional dan perayaan hari besar keagamaan berimplikasi pada meningkatnya jumlah wisatawan. "Dari data yang ada, selama tahun 2025 wisatawan dan warga yang berkunjung ke obyek wisata wilayah Kabupaten Bantul sebanyak 1.980.913 wisatawan," imbuh dia.