Kisah pilu datang dari Riswati, seorang ibu penjual nangka asongan di Simpang empat Ketandan, banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Wanita asal Grobogan, Jawa Tengah ini harus dilarikan ke RSUD Yogyakarta karena kondisi diabetesnya yang sangat parah. Beruntung, Kapolres Bantul turun tangan membantu Riswati mendapatkan BPJS, sehingga biaya pengobatannya dapat ter-cover.

Riswati, yang tinggal di sebuah kos sederhana di Tamanan, Banguntapan, Bantul, masuk rumah sakit pada Senin (22/9/2025) lalu. Kondisinya sangat memprihatinkan, membuat sahabatnya, Susanti, berinisiatif menghubungi jurnalis Peter dan Rifki. Bersama-sama, mereka menghubungi PMI Kota Yogyakarta dan membawa Riswati ke RSUD Yogyakarta.

Setelah diperiksa, diketahui bahwa Riswati menderita diabetes akut. Selain itu, ia juga didiagnosa menderita penyakit kulit.

Riswati memiliki dua putri kecil berusia 11 dan 9 tahun yang tidak mengenyam pendidikan. Sehari-hari, kedua putrinya ikut membantu Riswati berjualan di Simpang empat Ketandan.

Mendengar kisah pilu Riswati, Kapolres Bantul AKBP Novita Eka Sari SH SIK MH tergerak hatinya dan berperan sebagai perantara penghubung antara Dinas Sosial Bantul dengan pihak Grobogan untuk mengurus BPJS Riswati. Upaya ini berhasil, sehingga biaya pengobatan Riswati dapat ditanggung oleh BPJS.

"Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kapolres Bantul, sehingga biaya pengobatan saya ter-cover," ujar Riswati dengan haru.

Saat ini, Riswati berencana akan segera pulang dari RSUD Yogyakarta. Ia sangat bersyukur atas bantuan yang telah diterimanya.

Kisah Riswati ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga kesehatan dan peduli terhadap sesama. Uluran tangan dari Kapolres Bantul dan para sahabat Riswati telah memberikan harapan baru bagi ibu dan kedua putrinya