BID HUMAS
BID HUMAS Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta
Kabid Humas Polda DIY Hadiri Seminar Nasional Literasi Digital
28 Aug 2025 22:09

Kegiatan ini mengangkat tema pentingnya literasi digital sebagai benteng utama dalam menghadapi tantangan era post-truth yang ditandai dengan maraknya disinformasi dan hoaks di ruang publik. Seminar diikuti oleh unsur Pemerintah Daerah, TNI-Polri di DIY, mahasiswa, serta komunitas netizen.
Dalam sambutannya, Pj. Sekda DIY Aria Nugrahadi, S.T., M.Eng. yang mewakili Gubernur DIY menekankan bahwa literasi digital tidak sebatas penggunaan gawai, tetapi kemampuan kritis untuk memilah informasi, memverifikasi kebenaran, memahami konteks, dan menumbuhkan etika bermedia. Ia juga menegaskan bahwa kehadiran teknologi digital sebagai bagian dari kemajuan zaman seharusnya membawa dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
"Yogyakarta sebagai kota pendidikan memiliki tanggung jawab moral untuk berada di garda depan gerakan literasi digital, demi membentengi generasi muda dari pengaruh disinformasi," ujar Aria Nugrahadi.
Sementara itu, Deputi V Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polhukam RI Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto, menegaskan bahwa literasi digital masyarakat harus terus ditingkatkan. Menurutnya, keberadaan ruang digital tidak hanya berkaitan dengan arus informasi, tetapi juga menyangkut stabilitas kamtibmas.
"Disinformasi menjadi masalah karena salah satunya disebabkan oleh rendahnya literasi digital. Oleh karena itu, masyarakat harus mampu menjadi konsumen sekaligus produsen informasi yang bertanggung jawab," tegasnya.
Seminar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Ketua Tim Literasi Digital Segmen Pemerintahan Kemkomdigi Bambang Tri Santoso, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIPOL UGM Novi Kurnia, M.Si., M.A., Ph.D., Kasubnit 4 Subdit III Dittipidsiber Bareskrim Polri AKP Jhehan Septiano Borti Leksono, S.Pd., M.H., dan Ketua Masyarakat Antifitnah Indonesia Septiaji Eko Nugroho, dengan moderator Benyamin Imanuel Silalahi, S.I.P., M.A. dari Center for Digital Society Fisipol UGM.
Para narasumber menyoroti bahwa literasi digital masyarakat harus terus ditingkatkan, terlebih dengan hadirnya teknologi kecerdasan buatan (AI) yang membuat penyebaran disinformasi semakin masif di era post-truth. Mereka menekankan pentingnya membekali diri dengan empat aspek literasi digital, yaitu CABE (Cakap, Aman, Berdaya, Etika), serta memanfaatkan keberadaan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) sebagai pelindung data diri warga negara.
Melalui seminar ini, diharapkan lahir komitmen bersama untuk memperkuat literasi digital, mencerdaskan masyarakat, dan menjaga ketahanan bangsa dalam menghadapi tantangan era digital dan post-truth.
Alyandi Ramadhan
#PoldaDIY #PoldaJogja #BidhumasPoldaDIY #KabidHumasPoldaDIY #LiterasiDigital
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita terkait di bawah ini