bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

Biro SDM Polda DIY Gelar Sosialisasi Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi Bagi Personel Polda DIY

25 Oct 2023    14:52

jogja.polri.go.id -Humas, Biro Sumber Daya Manusia (SDM) menggelar sosialisasi penanggulangan/pencegahan radikalisme dan intoleransi di Griya Persada Sleman, Rabu 25 Oktober 2023.

Sosialisasi yang diikuti perwakilan anggota Polri/PNS masing-masing satuan kerja di Polda DIY tersebut menghadirkan tiga nara sumber dari pengasuh pondok pesantren Pusdiklatmu Kulonprogo Ustadz Abu Nasim Mukhtar Bin Rifai La Firlaz, Ustadz M. Saifudin, dan Pemerhati Terorisme dan Radikalisme Wisnu Jaka Saputra.

Kepala Biro SDM Polda DIY Kombes Pol Nanang Djunaedi saat memberikan sambutan menyampaikan istilah radikalisme dan intoleransi muncul sesungguhnya hanya karena tindakan oleh oknum atau kelompok yang enggan menghargai perbedaan.

"Acap kali masalah radikalisme dan intoleransi dapat memicu beragam persoalan di sebagian masyarakat kita," ucapnya.

Menurutnya kita sebagai warga Indonesia sudah sepantasnya untuk mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa berupa bentangan alam dari Sabang hingga Merauke dengan segala macam suku, ras, agama, dan kultur budaya yang beraneka ragam.

"Dengan asas Pancasila dan semboyan Bhineka Tungga Ika, tentu saja masih sangat relevan dan dapat dijadikan rujukan yang tepat dalam menangulangi persoalan radikalisme dan intoleransi," jelasnya.

Lanjut Kombes Nanang menjelaskan, Yogyakarta sejak tahun 2015 memiliki slogan "The City of Tolerance" tentu saja menyandang predikat dengan slogan tersebut bukan hal yang mudah. Apalagi selama ini Yogyakarta dikenal sebagai tempat terbuka dan plural.

Namun kehidupan sosial serta kultur budaya yang dimiliki masyarakat Yogyakarta dapat menjadikan spirit untuk menjaga kebhinekaan bangsa agat tetap terpelihara.

Di akhir sambutannya, Kombes Nanang mengajak kepada seluruh masyarakat khususnya yang hadir untuk menggerakkan kembali menghayati Pancasila sebagai tameng dari pemahaman radikalisme dan intoleransi.

"Gerakan kembali menghayati Pancasila adalah hal penting untuk dilakukan untuk menangkal paham radikalisme dan intoleransi yang mungkin masih akan terjadi," ucapnya mengakhiri sambutan.




Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini