Bantul - Sebagai bagian dari upaya mendukung program ketahanan pangan, Bhabinkamtibmas Kalurahan Poncosari, Aipda Ali Murtopo, melakukan pengecekan tanaman jagung di lahan pertanian Dusun Cangkring, Poncosari, Srandakan, Bantul, pada Senin (17/2/2025).

Tanaman jagung tersebut merupakan hasil budidaya kelompok tani Eka Lestari dan menjadi bagian dari strategi peningkatan swasembada pangan di tingkat desa. Dalam kunjungannya, Aipda Ali Murtopo turun langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi tanaman serta memberikan motivasi kepada para petani.

Upaya ini sejalan dengan program nasional penanaman jagung seluas 1 juta hektare yang dicanangkan pemerintah. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait untuk mewujudkan swasembada jagung.

"Hari ini kita bersama masyarakat dan petani di Kabupaten Bantul melaksanakan kegiatan menanam jagung. Ini merupakan bagian dari program nasional penanaman jagung seluas 1 juta hektare," ujar Kapolri, Sabtu (15/2).

Ia juga mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara petani dan berbagai pihak dalam pemanfaatan lahan di Yogyakarta sebagai langkah strategis mendukung program tersebut. "Harapan kita, kerja keras bersama ini dapat menghasilkan hasil yang optimal. Kita menargetkan pada tahun 2025, Indonesia tidak lagi mengimpor jagung," tambahnya.

Kapolri menekankan peran penting Babinsa dan Bhabinkamtibmas dalam membantu petani, baik dalam proses penanaman hingga penyerapan hasil panen oleh Bulog. Selain itu, ia menyoroti perlunya peningkatan fasilitas pengeringan jagung agar hasil panen memiliki kualitas yang lebih baik dan dapat diserap dengan harga yang menguntungkan bagi petani.

Kegiatan pengecekan tanaman jagung oleh Bhabinkamtibmas Poncosari ini menjadi bukti nyata sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Bantul.