bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

Kapolda DIY Hadiri Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Indonesia Derby 2025

27 Jul 2025    21:01

jogja.polri.go.id -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K. didampingi Wakapolda DIY Brigjen Pol Eddy Djunaedi, S.I.K., menghadiri Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda Indonesia's Horse Racing Indonesia Derby 2025 yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu-Minggu, 26-27 Juli 2025. Gelaran ini berlangsung meriah dan menjadi penutup final nasional Triple Crown, sekaligus momen penting yang menunjukkan kebangkitan olahraga pacuan kuda tanah air.

Antusiasme luar biasa ditunjukkan oleh peserta, pemilik kuda, hingga ribuan penonton yang memadati arena pacuan. Ajang ini tak hanya menyajikan kompetisi prestisius, namun juga merangkul publik luas melalui berbagai kegiatan pendukung.

Anto Odang, Founder Sarga.co selaku penyelenggara, menyampaikan kebanggaannya atas suksesnya acara tersebut. Ia menegaskan komitmen Sarga untuk terus mempopulerkan olahraga pacuan kuda di Indonesia.

"Kami gembira bisa menggelar final nasional Triple Crown. Komitmen kami adalah terus mengangkat olahraga pacuan kuda di Indonesia. Apresiasi juga kami berikan kepada semua pihak yang turut mendorong perkembangan olahraga ini," ujar Anto.

Menjelang puncak kejuaraan, publik disuguhkan dengan rangkaian Sarga Festival yang berhasil menyedot hingga 15 ribu pengunjung. Festival ini menghadirkan zona keluarga ramah anak dengan berbagai aktivitas seperti menggambar, permainan balon, serta peluncuran web series Racing Hearts yang dibintangi Dion Wiyoko, Richard Kyle, dan Valerie Thomas, sebagai bagian dari upaya memperkenalkan pacuan kuda kepada generasi muda lewat pendekatan kreatif dan hiburan.

Ketua Umum PP Pordasi, Aryo Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa Kejurnas Pacuan Kuda ke-59 ini diikuti oleh 156 ekor kuda dari 13 provinsi, disaring dari lebih dari 300 pendaftar. Ia menyoroti peluang terciptanya sejarah baru apabila kuda King Argentine berhasil menyabet Triple Crown untuk ketiga kalinya setelah sebelumnya meraih gelar serupa pada tahun 2004 dan 2014.

"Kami fokus pada penyelenggaraan yang aman dan profesional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo soal zero accident dalam olahraga," tegas Aryo.

Animo terhadap pacuan kuda nasional juga tampak meningkat secara signifikan. Penonton siaran langsung via YouTube melonjak hingga 8.000 orang dari sebelumnya hanya 2.000. Secara total, penonton tahun ini menembus angka 110 ribu, naik tajam dari 60-70 ribu tahun sebelumnya. Di platform TikTok, beberapa konten pacuan bahkan berhasil meraih hingga 8 juta tayangan.

Aryo juga menyoroti potensi besar pacuan kuda di luar Pulau Jawa. Ia mencontohkan bagaimana gelaran pacuan saat PON di Takengon, Aceh, mampu menarik 120 ribu penonton, melebihi antusiasme pertandingan sepak bola. Fenomena serupa juga terjadi di Bima dan Sulawesi Utara.

"Ada kuda lokal yang transaksinya tembus Rp 61 miliar-luar biasa. Itu kuda asli Indonesia. Sekarang cari kuda pacu makin sulit, stoknya sudah habis. Di Sulawesi Utara pun saya sudah cek, tidak ada lagi," ungkap keponakan Presiden Prabowo Subianto itu.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Ir. H. Munawir, menyatakan optimisme bahwa kemeriahan tahun ini akan mendorong pertumbuhan minat peserta dan pengunjung pada edisi mendatang. Ia bahkan menyampaikan harapannya agar pacuan kuda Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional.

"Antusiasme peserta meningkat, hadiah yang besar hingga Rp 1,2 miliar juga memancing gairah pemilik kuda. Bahkan harga anak kuda pun kini melonjak dari Rp 50 juta menjadi Rp 200 juta," ujarnya.

Dengan keberhasilan penyelenggaraan, lonjakan nilai ekonomi, serta perhatian luas dari berbagai pihak, Indonesia Derby 2025 tak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga simbol kebangkitan pacuan kuda sebagai olahraga dan industri yang menjanjikan di Indonesia.

#PoldaDIY #PoldaJogja #BidhumasPoldaDIY #KapoldaDIY #WakapoldaDIY #IndonesiaDerby2025 #PacuanKuda


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini