bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

Kapolda DIY Hadiri Malam Resepsi Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke-80 RI

18 Aug 2025    13:46

jogja.polri.go.id -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., menghadiri Malam Resepsi Peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia yang digelar di Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu 17 Agustus 2025 malam.

Kehadiran Kapolda DIY turut didampingi Ketua Bhayangkari Daerah DIY Ny. Wilda Anggoro serta Wakapolda DIY Brigjen Pol Eddy Djunaedi, S.I.K.

Acara resepsi ini dihadiri langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Waki Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Ketua DPRD DIY Nuryadi, serta seluruh Pejabat Forkopimda DIY, dan seluruh tamu undangan.

Momentum tersebut menjadi pengingat pentingnya persatuan sebagai kunci utama kemerdekaan dan pijakan untuk pembangunan bangsa ke depan.

Dalam sambutannya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan bahwa kemerdekaan adalah buah persatuan yang melampaui batas daerah, suku, agama, dan golongan.

"Persatuan yang dilandasi tekad untuk berdaulat di atas tanah sendiri, menentukan masa depan sendiri, dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," tutur Sri Sultan.

Gubernur DIY juga menekankan, tema peringatan HUT ke-80 RI yakni Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju merupakan kompas moral yang menuntun masyarakat untuk memperkuat persatuan, menjaga kedaulatan, serta mengupayakan kesejahteraan rakyat demi terwujudnya Indonesia maju.

"Melalui momentum ini, saya mengajak kita semua untuk terus menyalakan api semangat kemerdekaan dalam hati, dan terwujud nyata, dalam tindakan kita sehari-hari. Mari gelorakan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, agar benar-benar dapat menuntaskan misi kemerdekaan," ajaknya.

Sementara itu, Ketua DPRD DIY Nuryadi menyampaikan bahwa persatuan adalah kekuatan utama bangsa, sedangkan kedaulatan merupakan martabat yang wajib dijaga.

Menurutnya, kesejahteraan rakyat adalah tujuan pembangunan, dan kemajuan merupakan cita-cita bersama yang harus terus diperjuangkan.

Ia menambahkan falsafah Sangkan Paraning Dumadi sebagai dasar dalam pembangunan bangsa. Falsafah ini mengajarkan kesadaran akan asal-usul dan tujuan hidup manusia, sehingga setiap langkah pembangunan tetap berpijak pada akar budaya dan jati diri bangsa.

"Dari sana kita belajar bagaimana mengarah kepada tujuan mulia, yaitu terwujudnya kehidupan masyarakat yang adil, makmur, dan bermartabat. Dengan kesadaran akan asal-usul dan tujuan inilah kita bisa menata bangsa yang harmonis, berdaulat, dan sejahtera," ungkap Nuryadi.

Peringatan 80 tahun Indonesia merdeka menurutnya juga menjadi momentum untuk mengingat kembali pengorbanan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya sang merah putih.

Selain itu, Yogyakarta memiliki tempat istimewa dalam perjalanan sejarah bangsa karena pernah menjadi ibu kota Republik di masa perjuangan. Hal tersebut menunjukkan keteladanan tentang keberanian, persatuan, dan keikhlasan dalam mendukung perjuangan kemerdekaan.

Nuryadi menegaskan, semangat itu harus diwarisi dan dihidupkan kembali dalam setiap langkah pembangunan di berbagai daerah. Kemerdekaan bukanlah sekadar status, melainkan momentum untuk mewujudkan persatuan dalam keberagaman.

"Ini adalah momentum untuk meningkatkan dan menjaga kedaulatan di tengah tantangan global. Di sisi lain, kesejahteraan rakyat perlu semakin ditingkatkan agar mampu menghadapi dinamika zaman yang terus berubah," kata Nuryadi.

Komitmen menjaga dan melanjutkan perjuangan kemerdekaan, menurutnya, menjadi tugas bersama seluruh elemen bangsa. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui inovasi, dedikasi, gotong royong, serta kebijakan yang berpihak kepada rakyat agar cita-cita para pendiri bangsa dapat terwujud.

#PoldaDIY #PoldaJogja #BidHumasPoldaDIY #PolriUntukMasyarakat #GubernurDIY #WagubDIY #KapoldaDIY #WakapoldaDIY #ResepsiKemerdekaan #HUTKe-80RI #DirgahayuRI


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini