bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

Kapolda DIY Hadiri Peluncuran QRIS Tap Transportasi Publik di DIY

4 Aug 2025    18:04

jogja.polri.go.id -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., menghadiri peluncuran layanan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) Tap Sektor Transportasi publik di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari gelaran Jogja QRIStimewa 2025 yang digelar oleh Bank Indonesia di Kasultanan Ballroom Royal Ambarrukmo Hotel, Yogyakarta, Senin 4 Agustus 2025.

Kehadiran Kapolda DIY dalam acara ini menunjukkan komitmen jajaran Kepolisian dalam mendukung langkah-langkah strategis pemerintah dan Bank Indonesia dalam mempercepat transformasi digital, meningkatkan inklusi keuangan, serta menciptakan ekosistem pembayaran yang aman, efisien, dan terintegrasi.

Peluncuran QRIS Tap Sektor Transportasi DIY ini juga menjadi penanda Kick-Off Nasional QRIS Jelajah Indonesia 2025, yang bertujuan memperluas implementasi digitalisasi pembayaran di berbagai sektor ekonomi, khususnya sektor publik dan layanan dasar masyarakat.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, dalam sambutannya menyampaikan bahwa digitalisasi bukan sekadar alat ekonomi, tetapi juga jembatan antara inovasi dan tradisi, yang mampu memperkuat UMKM dan menggerakkan ekonomi hingga akar rumput.

"Yogyakarta mengajarkan harmoni menjaga keseimbangan dunia dengan memadukan kearifan masa lalu dan semangat pembaruan. Kita melihat sendiri Malioboro berbenah dengan ekosistem digital namun tetap mempertahankan nuansa budaya yang kental. Semangat ini menjadi inspirasi bagi transformasi ekonomi dan digitalisasi nasional," tutur Filianingsih.

Ia menambahkan bahwa hingga semester I tahun 2025, QRIS telah digunakan oleh 57 juta pengguna dan 39,3 juta merchant, dengan total transaksi mencapai 6,55 miliar senilai Rp579 triliun. Sebanyak 93,16% merchant merupakan pelaku UMKM. Target hingga akhir 2025 adalah menjangkau 58 juta pengguna dan 40 juta merchant di seluruh Indonesia.

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa QRIS bukan sekadar kode digital, melainkan simpul peradaban baru yang menyatu dengan denyut ekonomi global, sekaligus memperluas akses keuangan hingga ke pelosok daerah.

"Dalam falsafah Jawa, Memayu Hayuning Bawana berarti menjaga harmoni dunia agar tetap elok. Di era digital, maknanya bertambah, bagaimana teknologi digunakan tidak semata untuk pertumbuhan, tetapi juga untuk pemerataan dan kebermanfaatan bersama," tutur Sri Sultan.

Gubernur DIY menyambut baik peluncuran QRIS Tap Transportasi DIY ini sebagai langkah konkret yang mendukung penguatan sistem pembayaran digital yang aman, transparan, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Pemda DIY berkomitmen memperkuat sinergi lintas sektor, antara regulator, akademisi, pelaku usaha dan masyarakat demi mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan kontekstual," pungkasnya.

Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia, pelaku usaha, akademisi, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama membangun Yogyakarta sebagai laboratorium pembangunan berkelanjutan yang memadukan nilai tradisi dan kemajuan teknologi.

#PoldaDIY #PoldaJogja #BidHumasPoldaDIY #PolriUntukMasyarakat #GubernurDIY DeputiGubernurBI #BankIndonesia #Qris #Qristimewa


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini