bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

Kapolres Bantul Imbau Warga Waspada, Kasus Pencurian Meningkat Awal Tahun

1 Feb 2025    10:50

Bantul - Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi pencurian yang kian marak di awal tahun 2025. Sepanjang Januari, tercatat 21 kasus pencurian terjadi di wilayah Bantul, meliputi pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian biasa, pencurian dengan kekerasan (curas), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Dari data yang dihimpun Polres Bantul, curat menjadi kasus yang paling mendominasi dengan 13 laporan tersebar di berbagai kecamatan, seperti Sewon, Pandak, Bantul, Sanden, Srandakan, Kasihan, Pajangan, Dlingo, Piyungan, dan Banguntapan. Selain itu, terdapat 4 kasus pencurian biasa, 2 kasus curas, dan 2 kasus curanmor.

Faktor Penyebab dan Upaya Pencegahan

Kapolres Bantul menjelaskan bahwa meningkatnya kasus pencurian dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kelengahan korban dan faktor ekonomi. Selain itu, aktivitas masyarakat yang kembali ramai turut membuka peluang bagi pelaku kejahatan.

"Kasus curat paling banyak terjadi dan kerap dilakukan dengan cara pembobolan, berkomplot, atau dilakukan pada malam hari, sehingga ancaman hukumannya lebih berat," ujar AKBP Novita Eka Sari, Senin (1/2/2025).

Guna mengurangi risiko pencurian kendaraan bermotor, Kapolres mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan kunci ganda serta, jika memungkinkan, memasang alat pelacak seperti GPS.

Selain itu, sistem keamanan lingkungan juga perlu ditingkatkan. Masyarakat diimbau memasang CCTV di titik strategis, menerapkan sistem satu pintu (one gate system), serta aktif dalam pengawasan lingkungan.

"Jika ada orang asing yang mencurigakan, warga tidak perlu ragu untuk menegur atau melaporkannya," tambahnya.

Kasus Pencurian di SMK Negeri 1 Bantul

Sementara itu, aksi pencurian baru-baru ini terjadi di SMK Negeri 1 Bantul pada Rabu (29/1/2025). Pelaku berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp 21 juta serta emas batangan dan cincin seberat 40 gram senilai sekitar Rp 40 juta.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan yang menemukan beberapa pintu ruangan dalam kondisi rusak. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa ruangan Tata Usaha (TU) dan bank mini sekolah menjadi sasaran pencurian.

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa rekaman CCTV, serta meminta keterangan dari lima saksi untuk mengungkap pelaku pencurian.

"Kasus ini masih dalam proses penyelidikan," ujar Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan demi menjaga keamanan lingkungan bersama.


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini