bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

Kapolsek Kraton Pimpin Pengamanan Kunjungan Ketua MPR RI ke Kraton Kilen Yogyakarta**

11 Dec 2024    14:21

jogja.polri.go.id -Humas, Kapolsek Kraton AKP Dwi Pujiastuti, S.H., M.M., memimpin pengamanan kunjungan kerja Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, yang didampingi Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dan Hidayat Nur Wahid ke Kraton Kilen Yogyakarta, kediaman Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, pada Rabu, 11 Desember 2024.

Pengamanan meliputi pengaturan lalu lintas, penjagaan lokasi kunjungan, serta pengawalan untuk memastikan acara berlangsung lancar dan aman.

Kunjungan ini diisi dengan diskusi yang membahas berbagai aspek sejarah, tradisi, dan pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam sambutannya, Ahmad Muzani menyampaikan apresiasinya atas kesediaan Sri Sultan HB X menerima rombongan pimpinan MPR.

"Alhamdulillah, hari ini Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dapat diterima oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini," ujar Muzani.

Diskusi juga menyentuh topik sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, tradisi leluhur, serta pelestarian nilai-nilai kebangsaan.

Ahmad Muzani menegaskan pentingnya menjaga tradisi Jawa sebagai bagian dari identitas bangsa.

"Kraton Yogyakarta adalah salah satu pusat kebudayaan yang menjadi kebanggaan bangsa. Kami berharap sinergi antara MPR RI dan Kraton dapat terus terjalin demi menjaga nilai-nilai kebangsaan agar tetap hidup," kata Muzani.

Ia juga mengapresiasi peran ganda Sri Sultan HB X sebagai pemimpin adat dan kepala daerah, yang bertanggung jawab dalam menjaga tradisi sekaligus menjalankan roda pemerintahan DIY.

Sri Sultan HB X menyoroti tantangan mempertahankan tradisi agrikultur di tengah modernisasi. Menurut Sultan, budaya agrikultur yang dahulu mendasari tradisi kini harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, terutama karena sektor pertanian telah menjadi bagian dari rantai industri.

"Petani sekarang tidak lagi bisa menanam sesuka hati, tetapi harus mengikuti jadwal yang ditentukan karena hasilnya akan menjadi bahan baku industri," jelas Sultan.

Ia menekankan pentingnya pengembangan budaya yang dinamis agar dapat tetap relevan di era modern.

Sri Sultan HB X berharap hasil diskusi dapat menjadi panduan bagi para pengambil kebijakan dalam mengikuti perkembangan zaman, tanpa melupakan nilai-nilai tradisional yang menjadi akar budaya bangsa.

"Budaya itu harus berkembang dan tumbuh seiring dengan perubahan zaman, tidak stagnan," pungkas Sultan.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara Kraton Yogyakarta dan pemerintah pusat, serta menjadi langkah strategis untuk melestarikan tradisi dan nilai kebangsaan di tengah dinamika zaman.


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini