Penemuan Jasad Bayi di Sungai Gajahwong, Polisi Selidiki Pelaku Pembuangan
7 Dec 2024 19:37

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan bahwa warga awalnya mengira benda tersebut adalah boneka. "Namun, setelah diperiksa lebih dekat, ternyata yang tersangkut itu adalah jasad bayi," ujar AKP Jeffry.
Penemuan tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Saat diperiksa oleh Tim Inafis Polres Bantul, jasad bayi itu sudah menunjukkan tanda-tanda pembusukan akibat dihinggapi lalat. "Diperkirakan bayi tersebut sudah terendam air selama kurang lebih 24 jam," tambah Jeffry.
Kondisi Jasad Bayi
Berdasarkan pemeriksaan awal, bayi tersebut diperkirakan berumur 0-7 hari. Panjang tubuhnya sekitar 48 cm, dan tali pusarnya sudah terputus. Tim medis dari Puskesmas Banguntapan juga mengungkapkan bahwa jaringan tubuh bayi, mata, dan testisnya sudah terisi air. Selain itu, ditemukan memar di dahi yang diduga akibat benturan dengan batu di sungai.
"Kami tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh bayi," ungkap Jeffry.
Langkah Selanjutnya
Polisi langsung mengevakuasi jasad bayi tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY untuk penanganan lebih lanjut. Penyelidikan kini dilakukan untuk mengungkap identitas orangtua bayi serta motif di balik pembuangan jasad tersebut.
"Kami akan terus menyelidiki kasus ini guna mengetahui siapa orangtua bayi malang ini dan motif pembuangannya," pungkas AKP Jeffry.
Warga sekitar berharap pelaku dapat segera ditemukan, mengingat kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam di tengah masyarakat.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini