jogja.polri.go.id -Humas, Periode cuaca kering yang terjadi secara berkala melanda banyak wilayah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selama musim kemarau, hujan jarang turun, yang dapat mengakibatkan kekeringan, kelangkaan air, dan meningkatkan risiko kebakaran hutan.

Tindakan pencegahan dan manajemen yang cermat selama musim kemarau menjadi kunci untuk mengurangi dampak negatifnya.

Kekeringan di wilayah Gunungkidul, seperti daerah lainnya, sering menjadi masalah serius. Terjadi terutama selama musim kemarau yang berkepanjangan dan curah hujan yang minim.

Dampak terjadi kemarau panjang ini termasuk kelangkaan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, pertanian, dan industri.

Pada suatu kesempatan setelah kunjungan Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta, Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., di Pantai Sadeng, Kalurahan Songbanyu, Kapanewon Girisubo, pada Minggu (22/10/23), terjadi percikan api.

Untuk mengurangi risiko kebakaran yang bisa meluas dan serius, Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K, bersama dengan Kapolsek Girisubo dan anggota lainnya berusaha memadamkan api tersebut. Karena waktu sudah sore, pukul 17.00 waktu setempat, dan lokasi yang sulit dijangkau dengan selang pemadam api, anggota Polres Gunungkidul dan Polsek Girisubo membawa air dalam plastik untuk membantu memadamkan api.

Kebakaran sering dipicu oleh faktor seperti cuaca panas, kekeringan, atau tindakan manusia. Dampaknya bisa merusak lingkungan, menyebabkan hilangnya satwa liar, dan menyebabkan masalah kesehatan akibat polusi udara. Oleh karena itu, Polres Gunungkidul berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi risiko tersebut dengan memadamkan api secepat mungkin untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.