jogja.polri.go.id -Humas, Polres Gunungkidul mengamankan 14 remaja yang terlibat dalam aksi perang sarung di kawasan Hutan Bunder pada Jumat (7/3/2025). Langkah ini diambil setelah beredar video berdurasi 2 menit 22 detik di media sosial sehari sebelumnya, yang memicu keresahan di masyarakat.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini, S.I.K., M.Si., menegaskan bahwa perang sarung merupakan tindakan berbahaya yang dapat menyebabkan cedera serius dan mengganggu ketertiban umum.

"Kami sangat menyayangkan aksi yang dilakukan oleh para remaja ini. Perang sarung bukan sekadar permainan, tetapi bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain," ujar Kapolres.

Ke-14 remaja tersebut kemudian diamankan di Polsek Playen untuk diperiksa dan diinterogasi. Orang tua mereka juga dipanggil untuk mendampingi proses pemeriksaan. Dalam kesempatan itu, perwakilan orang tua menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan berterima kasih kepada pihak kepolisian atas tindakan cepat yang telah diambil.

"Kami berterima kasih kepada Polres Gunungkidul dan berjanji untuk lebih ketat mengawasi anak-anak kami agar kejadian serupa tidak terulang," ujar salah satu orang tua.

Kapolres juga memberikan pembinaan kepada para remaja serta mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah aksi-aksi serupa.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi generasi muda," pungkasnya.

Dengan adanya kejadian ini, Polres Gunungkidul berharap masyarakat semakin peduli terhadap keamanan lingkungan, terutama dalam mengawasi aktivitas remaja agar tidak terjerumus ke dalam tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.