Polresta Yogyakarta Amankan Prosesi Garebeg Mulud Tahun Dal 1959 di Keraton Yogyakarta
5 Sep 2025 14:11

Pengamanan dipimpin Kapolsek Gondomanan AKP Basungkawa, S.H., M.H., dengan menempatkan personel di lokasi kegiatan, titik-titik strategis, penggal jalan, serta sepanjang rute kirab.
Garebeg Mulud merupakan tradisi budaya dan keagamaan yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Prosesi sakral ini menghadirkan arak-arakan delapan gunungan hasil bumi sebagai simbol sedekah raja kepada rakyat, yang kemudian dibawa menuju Masjid Gedhe Kauman untuk didoakan dan dibagikan kepada masyarakat.
Tradisi turun-temurun ini tidak hanya bernilai religius, sosial, dan kultural, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang selalu dinantikan warga maupun wisatawan mancanegara.
Pada pelaksanaan tahun ini, selain Gunungan Kakung, Estri, Gepak, Darat, dan Pawuhan yang dibagikan kepada masyarakat, juga dikeluarkan Gunungan Bromo yang memiliki kedudukan istimewa. Gunungan Bromo hanya dihadirkan setiap delapan tahun sekali pada Tahun Dal dalam penanggalan Jawa.
Rute kirab dimulai dari Pagelaran Keraton, melewati Alun-Alun Utara, hingga berakhir di Masjid Gedhe Kauman. Prosesi diikuti prajurit Keraton, prajurit Pakualaman, abdi dalem, serta perangkat internal keraton, dan disaksikan ribuan masyarakat di sepanjang jalur.
Kapolsek Gondomanan AKP Basungkawa, S.H., M.H. menjelaskan bahwa pengamanan prosesi ini melibatkan sinergi antara Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Basarnas, Linmas kelurahan, serta petugas internal Keraton.
"Berkat kerja sama seluruh pihak, seluruh rangkaian kegiatan dapat berlangsung aman, lancar, dan tertib," ungkapnya.
Dengan pengamanan terpadu, prosesi Garebeg Mulud Tahun Dal 1959 berjalan khidmat dan meriah, sekaligus mempertegas pentingnya pelestarian tradisi budaya yang menjadi bagian dari warisan luhur Keraton Yogyakarta.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini