Sekitar pukul 16.00 WIB, korban tiba di lokasi menggunakan sepeda motor Honda Revo. Saat itu, korban sempat mengeluhkan sakit dan sesak napas. Seorang warga bahkan sempat membelikan teh hangat untuknya.

"Setelah meminum teh, korban memarkirkan motornya di area parkir sisi selatan apotek. Saksi melihat korban mengalami kesulitan bernapas. Meski ditawari untuk dipanggilkan ambulans, korban menolak dan memilih beristirahat. Namun kondisi korban kemudian memburuk, sehingga saksi segera meminta bantuan pegawai apotek untuk memanggil ambulans 119," jelas Kapolsek.

Sekitar 10 menit kemudian, ambulans tiba di lokasi. Namun, petugas medis menyatakan korban sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Gondokusuman.

Dari hasil pemeriksaan Tim Inafis Polresta Yogyakarta, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun tindak pidana pada tubuh korban.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RS. Bhayangkara Polda DIY menggunakan ambulans PMI Kota Yogyakarta.

Adapun barang-barang milik korban, termasuk sepeda motor, ponsel, dompet berisi identitas, serta uang tunai Rp3.360.000, diamankan di Polsek Gondokusuman untuk kemudian diserahkan kepada pihak keluarga setelah proses identifikasi selesai.