Sleman - Polresta Sleman bersama Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda DIY melaksanakan rangkaian kegiatan disposal terhadap sebuah mortir berukuran panjang sekitar 180 cm dan diameter 100 cm yang sebelumnya ditemukan di Padukuhan Tanjung, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman.

Kegiatan dilaksanakan di dua lokasi, yakni Ruang Rapat Kapolresta Sleman dan bantaran Sungai Gendol yang berada di Padukuhan Gungan, Pandan, Wukirsari, serta Padukuhan Besalen, Glagaharjo, Kapanewon Cangkringan.

Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo, S.I.K., M.H. memimpin langsung rapat koordinasi rencana disposal yang dihadiri oleh unsur kepolisian, TNI, BPBD, Kesbangpol, serta pemerintah kalurahan setempat. Dalam arahannya, Kapolresta menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama dan setiap potensi dampak, baik materiil maupun korban jiwa, harus diantisipasi secara matang.

Usai rapat, tim gabungan bergerak menuju lokasi disposal untuk pengecekan. Pemerintah Kalurahan Wukirsari dan Glagaharjo bersama BPBD segera melakukan sosialisasi serta evakuasi sementara warga dalam radius 300 meter dari titik peledakan.

Proses disposal dimulai pukul 14.55 WIB dengan penggeseran mortir ke lokasi peledakan. Tim Jibom Sat Brimob Polda DIY melakukan empat kali upaya disposal antara pukul 16.12 WIB hingga 17.08 WIB. Namun, seluruh percobaan tersebut tidak berhasil memicu reaksi pada mortir. Mengingat bahan peledak pendukung telah habis, diputuskan untuk melanjutkan proses disposal pada hari berikutnya.

Selama kegiatan berlangsung, situasi di lapangan terpantau aman dan kondusif. Warga yang dievakuasi dan belum kembali difasilitasi untuk bermalam sementara di kantor kalurahan masing-masing.

Polresta Sleman mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak menyentuh benda mencurigakan yang diduga sisa bahan peledak. Segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat ditangani secara aman, profesional, dan sesuai prosedur.