bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

DIT SAMAPTA

DIT SAMAPTA Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta

SEJARAH SAMAPTA
15 Jul 2025    10:46

Sabhara, singkatan dari Satuan Bhayangkara, merupakan salah satu unit penting dalam struktur Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang bertugas memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat. Fungsi dan peran Sabhara telah melalui perjalanan sejarah panjang, mengalami perubahan seiring perkembangan situasi sosial, politik, dan keamanan di Indonesia.

Awal Mula: Masa Penjajahan Belanda
Pada era kolonial, keberadaan kepolisian di Nusantara difungsikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menjaga stabilitas dan melindungi kepentingan kolonial. Fungsi utama aparat keamanan saat itu bukanlah untuk melayani masyarakat luas, melainkan menjaga dominasi pemerintah kolonial atas wilayah jajahannya.

Peran di Masa Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, struktur keamanan nasional mengalami perubahan drastis. Polisi ikut tergabung dalam Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan kemudian menjadi bagian dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Meski begitu, fungsi kepolisian terus berkembang hingga akhirnya dipisahkan dari militer.

Lahirnya Polri sebagai Lembaga Mandiri
Pada tahun 1946, pemerintah resmi membentuk Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai institusi penegak hukum yang berdiri sendiri, tidak lagi berada di bawah komando militer. Keputusan ini menjadi titik awal pembentukan sistem kepolisian nasional yang berfokus pada pelayanan dan perlindungan masyarakat.

Cikal Bakal Sabhara: Komando Polisi Militer (CPM)
Dalam masa-masa awal Polri, terdapat unit khusus bernama Komando Polisi Militer (CPM) yang bertugas menghadapi ancaman keamanan seperti pemberontakan dan situasi darurat. CPM menjadi kekuatan utama Polri dalam menangani gangguan keamanan berskala besar.

Transformasi menjadi Satuan Bhayangkara (Sabha)
Pada tahun 1960, CPM diubah namanya menjadi Satuan Bhayangkara, yang kemudian disingkat menjadi Sabhara. Sejak saat itu, Sabhara dibentuk sebagai satuan yang memiliki fungsi utama dalam pemeliharaan ketertiban umum dan pengamanan masyarakat.

Perkembangan Fungsi Sabhara
Fungsi Sabhara terus disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Sabhara kini dikenal sebagai garda terdepan Polri dalam pengendalian massa, penanganan unjuk rasa, pengamanan tempat umum, patroli rutin, hingga pengamanan objek vital nasional. Selain itu, Sabhara juga sering dikerahkan dalam pengamanan event berskala besar seperti pemilu, konser, pertandingan olahraga, serta bencana alam.

Peran Strategis Sabhara Saat Ini
Dalam konteks modern, Sabhara memegang peran strategis dalam menjamin ketentraman masyarakat. Mereka menjadi ujung tombak dalam menciptakan rasa aman, baik melalui kehadiran fisik di tengah masyarakat maupun dalam bentuk respons cepat terhadap potensi gangguan keamanan.

Penutup
Perjalanan panjang dan perkembangan fungsi Sabhara mencerminkan adaptasi Polri terhadap perubahan zaman. Dari masa kolonial hingga era kemerdekaan dan reformasi, Sabhara tumbuh menjadi satuan yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga responsif terhadap tantangan sosial dan kebutuhan masyarakat. Fungsi ini menunjukkan bahwa pemeliharaan keamanan dan ketertiban adalah tugas yang dinamis, menuntut kesiapan, profesionalisme, dan dedikasi tinggi dari setiap anggota Sabhara.


Informasi Terkait

Jangan lupa baca juga informasi-informasi terkait di bawah ini