Bencana Tanah Longsor Terjang Gedongkiwo, Mantrijeron: Talud Ambrol Mengancam Warga
12 Jan 2025 13:03

Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi pada malam tersebut.
Sebuah talud milik Dinas PUPKP Kota Yogyakarta dengan ukuran lebar 6 meter dan tinggi sekitar 20 meter ambruk, menyebabkan kerusakan pada dapur rumah warga dengan ukuran 4x4 meter yang terletak di bawahnya. Dapur tersebut mengalami kerusakan parah dan terancam ambruk.
Menanggapi kejadian tersebut, tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Mantrijeron, anggota Koramil Mantrijeron, Dinas Sosial Kota Yogyakarta, dan Kemantren Mantrijeron segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan memberikan bantuan.
Langkah awal yang diambil adalah memasang garis polisi (police line) di sekitar area bencana untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat, menyampaikan bahwa meskipun kejadian tersebut mengakibatkan kerusakan pada rumah warga, tidak ada korban jiwa.
Namun, sebanyak 2 KK atau 7 jiwa terdampak langsung akibat bencana ini. Meskipun demikian, para korban dipastikan dalam kondisi aman dan tidak perlu mengungsi.
Dinas Sosial Kota Yogyakarta telah memberikan bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnya kepada warga yang terdampak untuk meringankan beban mereka.
Seiring dengan kejadian ini, Pemerintah Kota Yogyakarta memutuskan untuk memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 28 Februari 2025.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi berpotensi terjadi di wilayah DIY.
Darmanto, Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Yogyakarta, menjelaskan bahwa perpanjangan status siaga darurat ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan semua pihak dan mempersiapkan langkah-langkah antisipasi jika terjadi bencana serupa.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana. Beberapa langkah yang perlu diperhatikan antara lain:
- Pantau informasi cuaca: Perbarui informasi cuaca terkini dari BMKG.
- Hindari beraktivitas di sekitar tebing atau lereng yang rawan longsor.
- Persiapkan tas darurat: Siapkan tas berisi perlengkapan darurat seperti senter, obat-obatan, makanan, dan pakaian ganti.
- Laporkan segera jika terjadi bencana: Laporkan kejadian bencana kepada pihak berwajib atau BPBD setempat.
Dengan adanya perpanjangan status siaga darurat dan upaya tanggap bencana, diharapkan masyarakat lebih siap dan waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini