bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

Cegah Tawuran Selama Ramadhan, Polres Bantul Perkuat Patroli Siber dan Pengawasan

4 Mar 2025    12:40

jogja.polri.go.id Bantul - Polres Bantul mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi tawuran antarkelompok remaja yang kerap terjadi selama bulan Ramadhan. Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, mengungkapkan bahwa pihaknya memperkuat pengawasan di lapangan serta meningkatkan patroli siber guna mengidentifikasi potensi konflik sejak dini.

"Kami akan memperkuat patroli pada jam-jam rawan, terutama dini hari hingga subuh. Langkah ini telah berjalan dan akan terus kami tingkatkan," ujar AKBP Novita, Selasa (4/3/2025).

Ia menegaskan, pengawasan tidak hanya berfokus pada pencegahan aksi tawuran, tetapi juga mencakup edukasi masyarakat tentang bahaya konflik semacam ini. "Banyak kasus tawuran yang dipicu oleh percakapan atau unggahan di media sosial, sehingga patroli siber menjadi bagian penting dari upaya kami," tambahnya.

Fenomena ini juga menjadi perhatian Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana. Menurutnya, beberapa insiden di Bantul berawal dari provokasi di media sosial. Salah satunya adalah pelemparan batu di wilayah Galur, Kulonprogo, yang viral dengan narasi "Dari arah Bantul ke Brosot lempari batu" pada Senin (3/3/2025).

Tidak hanya itu, aksi serupa terjadi di Jalan Samas dan Jalan Parangtritis pada Minggu (2/3/2025). Menanggapi peristiwa ini, kepolisian telah mengambil langkah cepat dengan mengamankan sejumlah remaja untuk diberikan pembinaan. "Kami melibatkan orang tua, perangkat desa, hingga pihak sekolah dalam proses pembinaan ini. Para remaja juga diminta membuat pernyataan resmi agar kejadian serupa tidak terulang," kata Jeffry.

Ia menambahkan bahwa pihak sekolah yang teridentifikasi siswanya terlibat dalam tawuran akan mendapatkan perhatian khusus melalui program pengawasan dan pembinaan. "Kami akan mencatat sekolah mana saja yang siswanya kerap terlibat untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut," jelasnya.

Jeffry juga mengimbau berbagai pihak untuk turut mengawasi remaja di lingkungannya masing-masing. "Orang tua perlu memastikan anak-anak mereka tidak keluar rumah tanpa pengawasan, bahkan jika perlu memeriksa aktivitas media sosialnya. Sekolah juga perlu menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua, sementara masyarakat dapat melaporkan aktivitas mencurigakan yang melibatkan remaja di sekitarnya," tandasnya.

Dengan kerja sama semua pihak, diharapkan bulan Ramadhan dapat berlangsung dengan aman dan damai, tanpa gangguan dari aksi tawuran yang meresahkan masyarakat.

AGUNG


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini