Kampanye Rise and Speak Digelar di Sekolah Alkitab Batu Malang, Dorong Keberanian Bicara untuk Lawan Kekerasan
15 May 2025 23:33

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dir PPA PPO Bareskrim Polri, perwakilan Gubernur Jawa Timur, Ketua TP PKK Provinsi Jatim, Wali Kota Batu, unsur TNI-Polri, tokoh agama, organisasi masyarakat, serta pimpinan pondok pesantren dan sekolah di Kota Batu.
Dalam sambutannya, Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menekankan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak masih menjadi tantangan serius di wilayahnya.
"Dari berbagai kasus yang kami ungkap, sebagian besar diselesaikan melalui restorative justice (RJ). Namun, untuk kasus persetubuhan terhadap anak, tidak boleh ada toleransi untuk RJ. Kami ingin memastikan perlindungan maksimal bagi korban," tegas Andi Yudha.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi Jatim, yang diwakili oleh Sekretaris Pokja I, menekankan bahwa kampanye ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan gerakan moral untuk meningkatkan kesadaran kolektif.
"Pembiaran adalah bentuk normalisasi kejahatan. Kami di PKK memiliki tanggung jawab moral untuk membentuk masyarakat yang sadar dan peduli. Kolaborasi ini merupakan langkah penting untuk memantau serta menanggapi kasus kekerasan di Kota Batu," jelasnya.
Perwakilan dari Gubernur Jawa Timur juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak, terutama dalam penggunaan media sosial.
"Pelaku kekerasan terhadap anak sering kali adalah orang terdekat. Pemprov Jatim siap bekerja sama, termasuk membentuk Satgas Premanisme dan mendukung penuh program Rise and Speak," tambahnya.
Pada puncak acara, Dir PPA PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah, menyampaikan sambutannya dengan menekankan kompleksitas tantangan kekerasan berbasis gender dan eksploitasi terhadap kelompok rentan.
"Indonesia hari ini tidak hanya menghadapi kejahatan konvensional. Kekerasan seksual, perdagangan orang, dan kekerasan berbasis gender menyasar anak-anak, perempuan, dan remaja dengan modus yang semakin canggih. Melalui Rise and Speak, kami ingin memulai budaya baru: budaya keberanian untuk bersuara," tegas Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah.
Sebagai bentuk komitmen bersama, seluruh peserta kegiatan melakukan pembacaan dan penandatanganan deklarasi penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di lingkungan Kota Batu.
Acara ini diakhiri dengan paparan dan diskusi dari Dinas P3AP2KB Kota Batu, Direktorat PPA PPO Bareskrim Polri, serta PBNU, yang memaparkan strategi perang semesta melawan kekerasan di lembaga pendidikan.
Diharapkan, melalui kegiatan ini dapat tercipta sinergi antar-lembaga untuk membangun lingkungan yang aman, adil, dan bebas dari segala bentuk kekerasan di wilayah Malang Raya, khususnya Kota Batu.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini