jogja.polri.go.id  Seorang pelajar berinisial AAG (10) tewas setelah tenggelam di kubangan air bekas penambangan pasir manual di Dusun Sungapan, Argodadi, Sedayu, Bantul, pada Kamis, 15 Mei 2025, sore.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, peristiwa tragis ini bermula saat korban bersama dua temannya tengah mencari ikan menggunakan jaring di lokasi bekas galian pasir. Mereka tanpa sadar masuk ke area kubangan yang ternyata memiliki kedalaman yang berbahaya.

"Tiba-tiba korban dan temannya tidak menyadari bahwa area tersebut memiliki bagian yang dalam. AAG bersama seorang temannya sempat tenggelam, namun salah satu teman berhasil diselamatkan," ujar Jeffry dalam keterangannya, Kamis (15/5/2025).

Meski seorang temannya berhasil selamat, AAG tidak dapat diselamatkan karena tenggelam hingga ke dasar kubangan. Teman-temannya kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk menolong AAG.

Seorang warga, Diki Setiawan, akhirnya menemukan AAG di dasar kubangan dengan kedalaman sekitar 2,5 meter. Saat ditemukan, kondisi korban sudah tidak bernyawa dan tubuhnya dipenuhi lumpur.

Menurut keterangan dari dr. Yayuk dari Puskesmas II Sedayu, korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar 1,5 hingga 2 jam sebelum sampai di puskesmas. Hasil pemeriksaan menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak akan menuntut secara hukum pihak mana pun terkait insiden tersebut.