bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

Kapolda DIY Hadiri Panen Perdana Kopi Sleman, Sri Sultan Buatkan Embung untuk Petani

15 Jun 2025    22:00

jogja.polri.go.id -Humas, Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K. turut hadir dalam Panen Perdana Kopi Sleman bertajuk "Kopi Sleman, Berkualitas untuk Negeri" yang digelar di Dusun Ploso Kerep, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, pada Minggu 15 Juni 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan kebun kopi masyarakat dengan membangun embung sebagai sumber irigasi.

Sri Sultan menjelaskan bahwa ketersediaan air menjadi faktor penting dalam budidaya kopi. Oleh karena itu, Beliau berjanji akan membangun embung di kawasan tersebut apabila masih tersedia lahan yang memungkinkan, bahkan tanpa perlu mengandalkan dana dari pemerintah pusat.

"Kalau ada lahan sisa yang bisa dimanfaatkan, akan kita bangunkan embung dari anggaran daerah. Tidak perlu dari APBN. Kami di provinsi juga sudah membangun embung di banyak tempat, seperti untuk kebun teh dan durian," ujar Sri Sultan.

Namun demikian, Beliau menegaskan perlunya partisipasi aktif dari masyarakat, terutama dalam hal pembuatan saluran pengairan dari embung menuju kebun-kebun warga. Sri Sultan mengajak warga bergotong-royong memasang jaringan pipa sederhana agar air dari embung dapat mengalir hingga ke tanaman kopi.

"Kalau tidak ada pipa, ya percuma juga embungnya. Mari kita gotong-royong memasang saluran air, tidak perlu mahal, yang penting air bisa sampai ke tanaman," tegasnya.

Sri Sultan juga mendorong adanya konsolidasi antarpihak untuk menjaga keberlangsungan dan kualitas kebun kopi. Beliau menekankan pentingnya konsistensi dalam pengelolaan dan pemasaran, termasuk penggunaan satu merek bersama demi memperkuat identitas dan daya saing kopi Sleman di pasaran.

"Gunakan satu nama saja untuk pemasaran, jangan saling bersaing. Harga diseragamkan, bangun jaringan bisnis yang kuat, dan tumbuhkan semangat kebersamaan," tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI Heru Tri Widarto, S.Si., M.Sc., menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan pengembangan kopi di lereng Merapi yang telah dirintis sejak tiga tahun lalu. Menurutnya, sektor kopi sangat berpotensi menunjang pariwisata, khususnya di Yogyakarta yang dikenal sebagai destinasi wisata utama.

"Kopi bukan sekadar komoditas ekspor. Jika dikembangkan sebagai daya tarik wisata, manfaat ekonominya bisa jauh lebih besar," ungkap Heru.

Heru menambahkan, keberadaan kebun kopi di kawasan wisata seperti lereng Merapi dapat menjadi magnet bagi wisatawan sekaligus mendorong pertumbuhan sektor transportasi, perhotelan, kuliner, hingga UMKM lokal.

Ia juga menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian siap mendukung pengembangan lebih lanjut, seiring rencana pergeseran fokus dari tanaman pangan seperti beras dan jagung ke tanaman perkebunan, termasuk kopi. Ia menilai kopi dapat ditanam dengan sistem tumpang sari dan juga berperan dalam konservasi tanah.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, turut menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan masyarakat dalam mengelola kebun kopi. Ia berharap pengembangan ini terus berlanjut dengan dukungan dari berbagai pihak.

"Kami mengapresiasi kerja sama dan dukungan dari pemerintah pusat, Pemda DIY, dan masyarakat lereng Merapi yang telah bersama-sama mewujudkan kebun kopi yang subur dan produktif," ujar Bupati.

#PoldaDIY #PoldaJogja #BidhumasPoldaDIY #KapoldaDIY #GubernurDIY
#SriSultanHBX #PanenPerdanaKopiSleman
#KopiSlemanBerkualitasUntukNegeri


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini