Kapolres Bantul, AKBP Michael R. Risakotta, menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, angin kencang, hingga pohon tumbang. Instruksi ini diberikan sebagai langkah antisipasi dini terhadap curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Bantul.

"Kami telah memerintahkan seluruh anggota untuk siaga di lapangan dan membantu masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan dampak terhadap manusia, harta benda, dan fasilitas umum," ujar Michael, Jumat (13/12/2024).

Koordinasi dengan Pemangku Kepentingan
Michael menegaskan bahwa Polres Bantul telah menjalin koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan langkah mitigasi. Jika diperlukan, Polres Bantul juga akan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendirikan posko terpadu, menyediakan tempat pengungsian, serta mendirikan dapur umum bagi masyarakat terdampak.

Selain itu, pemeriksaan kesiapsiagaan personel dan peralatan akan dilakukan secara berkala. "Kami ingin memastikan seluruh sumber daya manusia dan peralatan, seperti perahu karet, jaket pelampung, gergaji mesin, hingga lampu darurat, siap digunakan kapan pun dibutuhkan," tambahnya.

Penanganan dan Pembersihan Banjir Lumpur
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bantul pada Rabu (12/12/2024) menyebabkan luapan air bercampur lumpur menutup ruas Jalan Parangtritis, tepatnya di Dusun Grogol 8, Parangtritis, Kretek. Dampaknya, sejumlah jalan dan rumah warga terdampak banjir lumpur.

Personel Ditpolairud Polda DIY, Satpolairud Polres Bantul, Polsek Kretek, Koramil, BPBD, masyarakat, serta relawan langsung bersinergi membersihkan lumpur dari permukaan jalan. "Kami bersama masyarakat bahu-membahu melakukan evakuasi dan pembersihan untuk memastikan akses jalan kembali normal," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Polres Bantul juga menerjunkan petugas untuk mengatur lalu lintas di jalanan yang tergenang air dan memasang rambu-rambu guna mengarahkan pengendara ke jalur alternatif yang aman.

Langkah antisipasi dan sinergi antar instansi ini diharapkan mampu mengurangi dampak buruk dari bencana hidrometeorologi di Kabupaten Bantul.