bidhumas.diy@polri.go.id (0274) 884444

Kapolri Ungkap Strategi Pengamanan Mudik Lebaran 2025 dalam Rapat dengan Menko Polkam

11 Mar 2025    10:24

jogja.polri.go.id Jakarta - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memaparkan kesiapan Polri dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025 dalam rapat koordinasi lintas sektoral yang dipimpin oleh Menko Polhukam Budi Gunawan.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri memastikan bahwa jajaran kepolisian akan bekerja maksimal demi kelancaran dan keamanan masyarakat selama mudik. Berbagai strategi, termasuk rekayasa lalu lintas hingga antisipasi bencana, telah disiapkan untuk menghindari kepadatan dan kendala di jalur mudik.

Strategi Pengaturan Lalu Lintas

Kapolri menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas akan diterapkan secara fleksibel sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Kami telah menyiapkan berbagai skenario, mulai dari ganjil-genap, contraflow, hingga sistem one way untuk memastikan kelancaran arus kendaraan," ujarnya, Senin (10/3/2025).

Diperkirakan, puncak arus mudik akan terjadi pada 28-30 Maret 2025, sementara arus balik diprediksi berlangsung pada 5-7 April 2025. Untuk mengakomodasi lonjakan pemudik, Operasi Ketupat akan digelar selama 17 hari di wilayah Lampung hingga Bali, sementara di 28 Polda lainnya berlangsung selama 14 hari.

2.582 Posko Siaga dan Pengamanan Ribuan Lokasi

Guna memastikan keamanan selama mudik, Polri telah mendirikan 2.582 posko yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu.

"Kami juga mengamankan 126.736 obyek pengamanan yang mencakup jalur mudik, tempat wisata, terminal, hingga rest area," tambah Kapolri.

Dukungan Pemerintah: WFA dan Diskon Transportasi


Selain pengaturan lalu lintas, pemerintah juga menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) bagi pekerja guna mengurangi kepadatan di puncak arus mudik.

"Selain itu, masyarakat juga mendapat insentif berupa diskon tiket tol dan alat angkut untuk mendorong pemudik berangkat lebih awal sehingga arus tidak menumpuk pada hari tertentu," jelasnya.

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Tim Respons Cepat

Polri juga menyiapkan langkah antisipasi terhadap cuaca ekstrem yang dapat mengganggu kelancaran mudik, seperti banjir dan tanah longsor.

"Kami sudah mempersiapkan tim respons cepat untuk menangani situasi darurat jika terjadi bencana di jalur mudik," tegas Kapolri.

Layanan Hotline 110 untuk Pemudik

Sebagai bentuk pelayanan tambahan, Polri menyiapkan hotline 110 yang bisa diakses masyarakat jika membutuhkan bantuan selama perjalanan mudik.

"Kami mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini jika menghadapi kendala di perjalanan. Polri siap memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik," pungkasnya.

MISBAKHUL


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini