Afat, Siswa SIPSS Beragama Konghucu: Diberi Kebebasan Beribadah di Tengah Mayoritas Muslim
11 Mar 2025 10:07

Afat merupakan lulusan S1 Pendidikan Agama Konghucu dari Sekolah Tinggi Agama Konghucu Indonesia (STIKIN) Purwokerto, Jawa Tengah. Sebelum bergabung dengan SIPSS, pria asal Depok, Jawa Barat, ini mengajar sebagai Guru Agama Konghucu di SMPN 1 Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Lulusan Pertama yang Berprestasi
Afat menempuh pendidikan di STIKIN Purwokerto sejak 2021 dan menjadi lulusan pertama sekaligus tercepat di angkatannya. Ia menyelesaikan studinya dalam enam semester setelah mendapat percepatan dari Kementerian Agama RI karena tingginya kebutuhan Guru Agama Konghucu.
"Saya menyelesaikan kuliah lebih cepat karena ada kebijakan percepatan studi dari Kemenag, mengingat kebutuhan akan Guru Agama Konghucu yang sesuai bidangnya masih sangat tinggi," ujar Afat saat ditemui di Batalyon SIPSS, Jumat (7/3/2024) malam.
Saat rekan-rekannya yang Muslim melaksanakan Salat Tarawih di Musala Batalyon SIPSS, Afat tetap menjalankan ibadah sesuai keyakinannya. Ia mengaku tidak mengalami kesulitan dalam beribadah selama mengikuti pendidikan di SIPSS.
"Pengasuh di sini memberikan saya kebebasan untuk beribadah sesuai ajaran agama saya. Saya tetap bisa berdoa rutin dan membawa Kitab Sishu sebagai pedoman refleksi diri," jelasnya.
Perjalanan Menjadi Polisi
Sebelum bergabung dengan SIPSS, Afat aktif sebagai Guru Agama Konghucu di Natuna dan juga menjadi penyuluh agama non-PNS. Selain itu, ia rutin menulis di kanal website Pusat Bimbingan Pendidikan Konghucu Kementerian Agama RI.
Kesempatan untuk bergabung dengan Polri datang ketika ia mengetahui bahwa SIPSS membuka rekrutmen bagi lulusan pendidik agama Konghucu. Ia pun mendaftar, mengikuti seleksi dari tingkat daerah hingga pusat, dan akhirnya dinyatakan lolos sebagai siswa SIPSS Gelombang I tahun 2025.
"Seleksi dimulai sejak November 2024 di Pusat Misi Internasional Tangerang, kemudian dilanjutkan dengan tahapan seleksi lainnya," kenangnya.
Afat lahir dan besar dalam keluarga penganut Konghucu. Sejak kecil, ia aktif dalam kegiatan Majelis Agama Konghucu Indonesia (Makin) Depok dan rutin beribadah di Kong Miao Genta Kebajikan Makin, Depok. Ia juga mengikuti berbagai kegiatan keagamaan di tempat ibadah Konghucu seperti Lithang, Kong Miao, dan Kelenteng.
Mengabdi Melalui Kepolisian
Keputusan Afat untuk bergabung dengan Polri bukan hanya untuk mengabdi kepada komunitasnya, tetapi juga untuk melayani masyarakat secara luas. Ia terinspirasi oleh rekannya, Michael Josua, yang lebih dulu diterima di Akpol dan kini bertugas sebagai polisi.
Selain itu, dalam SIPSS 2024, ia juga memiliki seorang rekan beragama Konghucu, yaitu Dokter David, yang kini bertugas sebagai dokter di Brimob Polda Papua.
"Saya melihat Polri sebagai institusi yang menjunjung tinggi pluralitas dan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan ajaran Konghucu yang mengutamakan kepedulian dan kebajikan," pungkasnya.
DHENY
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini