Polres Bantul Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Terpadu Malam Tahun Baru 2026, Antisipasi Lonjakan Kendaraan dan Bencana
16 Dec 2025 22:20
jogja.polri.go.id -Humas, Kepolisian Resor Bantul telah menyiapkan skema rekayasa arus lalu lintas secara menyeluruh guna mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada perayaan malam Tahun Baru 2026, khususnya di jalur-jalur wisata utama seperti Pantai Selatan Parangtritis, kawasan wisata Dlingo, dan Bukit Bintang. Selain itu, rekayasa ini juga disiapkan untuk menghadapi potensi bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor.Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan demi menjamin keselamatan serta kelancaran mobilitas masyarakat, baik dalam aktivitas wisata maupun pada kondisi darurat bencana.
"Polres Bantul tidak hanya berfokus pada pengamanan perayaan pergantian tahun, tetapi juga menyiapkan rencana rekayasa lalu lintas darurat apabila terjadi bencana, mengingat sejumlah jalur wisata di wilayah Bantul rawan terhadap bencana alam," ujar Iptu Rita Hidayanto, Selasa (16/12/2025).
Apabila terjadi kepadatan arus kendaraan di Jalur Pantai Selatan, khususnya Jalan Parangtritis, Polres Bantul akan memberlakukan pengalihan arus di Simpang Tiga Sempalan Pundong.
"Kendaraan yang menuju Pantai Parangtritis akan dialihkan di S3 Sempalan Pundong apabila antrean kendaraan sudah melebihi Jembatan Kretek I," jelasnya.
Pengalihan tersebut berlaku bagi kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4), sementara kendaraan besar seperti bus dan kendaraan barang tetap diperbolehkan melintas di Jalan Parangtritis.
Untuk arus kendaraan dari arah Parangtritis, pengalihan dilakukan melalui S3 Hotel Gandung dan S3 JJLS, kemudian lurus ke barat menuju Jembatan Kretek II. Selanjutnya, kendaraan dapat menuju S3 Pengklik untuk belok kanan ke Jalan Bantul arah Yogyakarta, atau lurus menuju Kulonprogo melalui Jembatan Kabanaran.
"Sebagai upaya pengaturan, kami juga akan memasang traffic cone sepanjang kurang lebih 550 meter dari Pospam Parangtritis hingga TPR Baru guna memisahkan arus kendaraan masuk dan keluar," tambah Iptu Rita.
Pengaturan Khusus Wilayah Dlingo dan Bukit Bintang
Pengaturan lalu lintas secara ketat juga diterapkan di wilayah perbukitan guna mencegah kecelakaan lalu lintas.
Di kawasan wisata Dlingo, khususnya tanjakan Watu Goyang, Polres Bantul akan berkoordinasi dengan Pokdarwis serta relawan untuk membentuk Tim Ganjal Ban di titik-titik rawan. Untuk kendaraan bus dari arah Jalan Wonosari, hanya diperbolehkan melalui Jalan Patuk-Dlingo menuju objek wisata Mangunan dan Songgo Langit, guna menghindari risiko rem blong saat melintasi turunan.
Sementara itu, Jalur Imogiri-Dlingo hanya diperbolehkan dilalui kendaraan R2 dan R4 untuk mencegah kecelakaan akibat kendaraan besar gagal menanjak.
Di kawasan Bukit Bintang, apabila antrean kendaraan di Simpang Ketandan memanjang, akan dilakukan penarikan arus. Patroli juga dilaksanakan untuk mengimbau pengendara agar tidak parkir atau berhenti di bahu jalan. Selain itu, pemasangan tolo-tolo akan dilakukan di Simpang Empat Sampakan Kids Fun, berkoordinasi dengan Polsek Berbah, serta di Simpang Empat Wiyoro guna mencegah persilangan arus yang dapat memicu kemacetan.
Antisipasi Kepadatan Jembatan Kabanaran
Polres Bantul juga mengantisipasi potensi kepadatan di Jembatan Kabanaran dengan melakukan pengaturan di pintu masuk jembatan sisi timur.
"Kami akan melaksanakan patroli serta imbauan agar tidak ada kendaraan yang parkir di sepanjang jembatan, sekaligus berkoordinasi dengan Polres Kulonprogo," ujar Iptu Rita.
Pembentukan Tim Urai
Dalam rangka mengurai kepadatan arus lalu lintas, Polres Bantul membentuk dua Tim Urai yang masing-masing terdiri dari lima personel. Tim Urai I disiagakan di Jalan Parangtritis, sedangkan Tim Urai II disiagakan di Jalan Wonosari.
"Kedua tim ini bertugas untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas di jalur-jalur utama," jelasnya.
Rekayasa Lalu Lintas Penanganan Bencana
Selain pengamanan malam Tahun Baru, Polres Bantul juga menyiapkan rekayasa lalu lintas darurat untuk penanganan bencana banjir dan tanah longsor.
Untuk titik rawan banjir di Jalan Parangtritis KM 21 Klegen, arus dari Parangtritis menuju Yogyakarta akan dialihkan di Simpang Empat Paker ke kanan menuju Jalan Mangun Negoro dan Jalan Paris. Sementara arus dari Yogyakarta menuju Parangtritis dialihkan melalui Simpang Tiga Sempalan Pundong menuju Jalan Mangun Negoro dan Jalan Siluk Kretek.
Di depan Mako Polsek Imogiri, arus dari Yogyakarta dialihkan di Simpang Tiga Patung Kuda melalui Siluk Imogiri, sedangkan arus dari Dlingo dialihkan melalui Simpang Tiga Pundung menuju Jembatan Siluk Imogiri.
Untuk wilayah rawan longsor, pengalihan arus dilakukan di Argodumilah Piyungan, Terong Dlingo, dan Selopamioro Imogiri dengan rute alternatif yang telah disiapkan guna menjamin keselamatan pengguna jalan.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pembukaan pintu dam, pemasangan papan petunjuk, serta pelaksanaan public address saat pengalihan arus akibat bencana. Rekayasa darurat ini disiapkan agar proses evakuasi dan penanganan bencana dapat berjalan lancar," tutup Iptu Rita Hidayanto.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini
