jogja.polri.go.id -Humas, Sebanyak 124 personel Polresta Sleman didukung oleh unsur TNI, diterjunkan untuk mengamankan jalannya debat publik putaran kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman yang berlangsung di auditorium TVRI Yogyakarta pada Minggu malam 3 November 2024.

Debat yang mengangkat tema "Inklusi Sosial Budaya dan Sumber Daya Manusia" ini menjadi ajang penting bagi masyarakat Sleman untuk mengenal lebih dekat visi, misi, dan program dari masing-masing pasangan calon, sekaligus membantu mereka menentukan pilihan yang tepat pada Pilkada serentak mendatang.

Kasi Humas Polresta Sleman Iptu Salamun, mengungkapkan bahwa personel keamanan disebar di berbagai titik strategis, termasuk area parkir, pintu gerbang, serta lokasi yang menjadi konsentrasi massa pendukung paslon di luar gedung.

"Sebelum pelaksanaan debat, kami telah melakukan sterilisasi lokasi. Pengamanan diperketat, dan hanya tamu yang memiliki kartu khusus (ID card) yang diizinkan masuk ke dalam gedung setelah melewati pemeriksaan oleh petugas," jelasnya.

Iptu Salamun juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban selama debat berlangsung.

"Jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk ke arena debat dibatasi oleh KPUD Sleman, yakni hanya 50 orang per pasangan calon, sementara pendukung lainnya dapat menyaksikan melalui layar televisi yang disediakan di luar gedung," tambahnya.

Debat publik ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk memperoleh informasi mendalam mengenai para calon pemimpin mereka.

"Semoga masyarakat Sleman dapat memanfaatkan momentum ini dengan baik untuk menggali informasi sebelum menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024," ujar Iptu Salamun.

Polresta Sleman mengimbau seluruh pendukung untuk tetap menjaga kondusivitas selama proses Pilkada berlangsung. Dengan pengamanan yang optimal dan partisipasi masyarakat yang cerdas, Pilkada Sleman diharapkan dapat berjalan dengan aman, damai, dan lancar.