Polresta Yogyakarta Kawal Ketat Pembongkaran TKP Abu Bakar Ali Demi Dukung Penataan Sumbu Filosofi
2 Jun 2025 14:10

Kegiatan ini merupakan bagian dari program penataan kota berkelanjutan yang bertujuan memperkuat fungsi ruang terbuka hijau (RTH) dan mendukung pelestarian kawasan Sumbu Filosofi yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
Pengamanan pembongkaran dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polresta Yogyakarta Kompol Sumanto, S.E., M.M., didampingi Kapolsek Danurejan AKP Annas Ma'aruf Zamroni, S.H., M.A.P., serta melibatkan personel gabungan dari Polresta Yogyakarta, Polsek Danurejan, dan instansi terkait.
Penjagaan ketat dilakukan untuk memastikan proses berjalan lancar dan situasi kamtibmas tetap aman serta kondusif.
TKP Abu Bakar Ali selama ini dikenal sebagai titik parkir strategis bagi bus pariwisata dan kendaraan pribadi yang menuju kawasan Malioboro.
Namun, sebagai tindak lanjut dari penetapan Sumbu Filosofi-yang menghubungkan Tugu Pal Putih, Kraton Yogyakarta, hingga Panggung Krapyak-pemerintah daerah mengalihkan fungsi area tersebut untuk mendukung pelestarian kawasan dan mengurangi polusi visual serta lalu lintas kendaraan bermotor.
Pembongkaran TKP dilakukan secara bertahap, dimulai dari bagian atap, dengan estimasi waktu pengerjaan antara satu hingga dua bulan. Seluruh area telah ditutup dan dipagari demi menjaga keselamatan masyarakat.
Material bangunan yang masih layak akan didesain ulang untuk keperluan pembangunan fasilitas parkir baru di kawasan Ketandan.
Sementara itu, Dinas Perhubungan DIY telah menyelesaikan proses relokasi juru parkir (jukir) dan pedagang dari TKP ABA ke eks Menara Kopi di kawasan Kotabaru.
Mereka diberi waktu lima hari untuk mengosongkan area sebelum alat berat, termasuk crane, mulai masuk ke lokasi pembongkaran.
"Setelah atap dibongkar, crane akan masuk. Keselamatan adalah prioritas utama. Tidak boleh ada lagi aktivitas di dalam TKP ABA," ujar seorang petugas di lokasi.
Sebagai langkah antisipasi, pengalihan parkir bus wisata telah diarahkan ke dua lokasi alternatif, yakni TKP Ngabean dan TKP Senopati, melalui koordinasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta.
Sementara itu, eks Menara Kopi difungsikan sebagai lokasi parkir kendaraan roda dua dan empat.
Pembongkaran TKP Abu Bakar Ali menandai babak baru dalam penataan kawasan strategis di pusat Kota Yogyakarta. Hal ini menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga warisan budaya dunia sekaligus menciptakan tata kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Polresta Yogyakarta akan terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kelancaran seluruh tahapan penataan ini, sejalan dengan tugas Polri dalam mendukung pembangunan nasional dan pelayanan publik yang humanis serta Presisi.
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini