jogja.polri.go.id -Humas, Polresta Yogyakarta menyatakan keprihatinannya terhadap banyaknya korban yang terjerat dalam aktivitas judi online.

Di tengah perkembangan era digital yang memberikan berbagai peluang, judi online justru menjadi salah satu tantangan yang menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

Meskipun judi online tampak mudah diakses dan menawarkan keuntungan instan, kenyataannya, aktivitas ini lebih banyak mendatangkan kerugian.

Judi online melanggar hukum serta berdampak buruk pada berbagai aspek kehidupan. Tidak sedikit korban yang mengalami kerugian finansial besar akibat terperdaya janji keuntungan yang ternyata hanya ilusi.

Lebih dari itu, kecanduan judi dapat memengaruhi kesehatan mental, memicu stres, dan merusak keharmonisan keluarga.

Kasihumas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, mengingatkan masyarakat untuk tidak tergoda oleh iming-iming judi online.

"Selalu ingat untuk tidak terperdaya oleh iming-iming judi online. Gunakan teknologi secara bijak untuk mendukung hal-hal positif dan bermanfaat dalam kehidupan Anda," ujarnya, Selasa 10 Desember 2024.

Beliau menambahkan bahwa tidak ada nilai produktif dari aktivitas judi, karena permainan ini hanya dirancang untuk menguntungkan penyedia layanan, bukan pemainnya.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk memanfaatkan waktu dan sumber daya yang dimiliki untuk kegiatan yang lebih bermanfaat, seperti belajar, bekerja, atau mengembangkan keterampilan.

Hal tersebut tidak hanya memberikan hasil yang lebih berarti tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih cerah.

Polresta Yogyakarta juga mengajak masyarakat untuk proaktif dalam melaporkan aktivitas perjudian online yang diketahui.

Laporan dapat disampaikan melalui WhatsApp di nomor 08988835689 atau email ke polresjogja@gmail.com.

"Bersama, mari kita ciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan bebas dari pengaruh negatif judi online. Masa depan Anda dan keluarga jauh lebih berharga daripada sekadar taruhan," tutup AKP Sujarwo.