jogja.polri.go.id -Humas, Alunan magis Baleganjur, orkestra perkusi tradisional asal Bali, membakar semangat ribuan peserta dalam gelaran Bhayangkara City Run Polres Gunungkidul yang digelar Sabtu pagi (5/7/2025) di Wonosari.

Suara dentuman kendang, ceng-ceng, kempur, dan reong memecah kesunyian pagi, mengiringi langkah para pelari yang berpartisipasi dalam event tahunan memperingati Hari Bhayangkara ke-79.

Penampilan Baleganjur bukan sekadar hiburan, melainkan menjadi elemen penting yang menyatu dalam atmosfer Bhayangkara City Run. Sejak subuh, para penabuh telah bersiap di beberapa titik strategis sepanjang rute lari. Dengan kostum khas Bali yang mencolok dan energi penuh semangat, mereka menyuguhkan pertunjukan yang memikat mata sekaligus menyemangati jiwa.

"Pertunjukan Baleganjur ini memberikan warna yang unik dan semangat yang luar biasa bagi Bhayangkara City Run kali ini. Ini membuktikan bahwa seni dan budaya bisa bersinergi dengan olahraga untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan," ujar Kapolres Gunungkidul, AKBP Miharni Hanapi, S.I.K., M.M.

Para pelari pun terlihat antusias, beberapa melambaikan tangan, tersenyum, hingga berjoget ringan saat melewati kelompok Baleganjur. Kehadiran kesenian tradisional ini mampu membangun suasana meriah dan penuh semangat di sepanjang lintasan lomba.

Lebih dari sekadar pertunjukan, Baleganjur tampil sebagai simbol harmonisasi antara olahraga, budaya, dan kebersamaan. Perpaduan ini selaras dengan semangat Hari Bhayangkara yang tidak hanya menekankan aspek keamanan, tetapi juga peran kepolisian dalam merawat kebudayaan dan memperkuat ikatan sosial.

Bhayangkara City Run 2025 pun tak hanya menjadi ajang adu kecepatan, tetapi juga perayaan kultural yang mengangkat nilai-nilai lokal dalam kemasan yang penuh semangat dan kebersamaan.