polresjogja@gmail.com (0274) 543920

10 Ribu Warga Ikuti Lampah Budaya Mubeng Beteng, Polresta Yogyakarta Amankan Kegiatan Hingga Usai

27 Jun 2025    07:48

Personel Polresta Yogyakarta bersama jajaran Polsek, termasuk Polsek Kraton yang dipimpin oleh Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, S.I.K, M.H., didampingi Kabag Ops Kompol Sumanto dan Kapolsek Kraton AKP Denis Efendi, S.H., melaksanakan pengamanan dan pengawalan kegiatan Hajad Kawulo Dalem Lampah Budaya Mubeng Beteng dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 H / Tahun Baru Jawa 1 Sura Dal 1959. Kegiatan berlangsung pada Kamis (26/6/2025) mulai pukul 19.30 WIB hingga 02.00 WIB, bertempat di Bangsal Ponconiti Kompleks Keben Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sekitar 10.000 peserta yang terdiri dari Abdi Dalem Kraton dan warga masyarakat dari berbagai daerah mengikuti prosesi budaya ini. Kegiatan dipimpin oleh Ketua Paguyuban Abdi Dalem Kaprajan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, KRT. Kusumonegoro.

Sejumlah tokoh hadir dalam acara ini, di antaranya Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, KPH Purbodiningrat, KPY Yudhonegoro, KRT. Kusumonegoro, KRT. Kintokosrisudarmo, KRT. Wijayapamungkas, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Laksmi Pratiwi, Dirkrimsus Polda DIY Kombes Pol Wirdhanto Hadicaksono, Danyon Gegana Brimobda DIY Kompol Sancoko, Danyon Pelopor Brimobda DIY Kompol Sholeh, serta unsur TNI, Pamong Praja Kraton, dan masyarakat luas.

Rangkaian kegiatan diawali pada pukul 19.30 WIB dengan pembacaan mocopat dan doa bersama di Bangsal Ponconiti. Dalam sambutannya, perwakilan Abdi Dalem Kraton mengucapkan terima kasih kepada Ngarso Dalem, Dinas Kebudayaan DIY, dan unsur Forkopimka Kraton atas dukungan yang diberikan untuk terselenggaranya Hajad Kawulo Dalem ini.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Laksmi Pratiwi, menyampaikan bahwa Lampah Budaya Mubeng Beteng adalah bentuk refleksi penyucian diri yang menjadi bagian dari perjalanan spiritual menyongsong Tahun Baru Jawa. "Prosesi ini sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Oleh karena itu, pelestarian tradisi ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

KPH Purbodiningrat dalam sambutannya juga mengucapkan selamat Tahun Baru Dal 1959 kepada seluruh peserta. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga tradisi ini dengan penuh kesungguhan. "Mari kita laksanakan Mubeng Beteng dengan tertib, hening, dan penuh rasa syukur, demi keberkahan untuk Kraton, Abdi Dalem, dan seluruh masyarakat Yogyakarta," ucapnya.

Setelah doa bersama yang dipimpin Konco Kaji, prosesi Lampah Budaya Mubeng Beteng resmi dilepas oleh KPH Purbodiningrat pada pukul 24.00 WIB. Peserta berjalan menyusuri rute yang dimulai dari Bangsal Ponconiti, melewati Keben, Alun-alun Utara, Jl. Agus Salim, Jl. Wachid Hasyim, Jl. Suryowijayan, Jl. MT Haryono, Jl. Kol Sugiono, Jl. Brigjen Katamso, Jl. Ibu Ruswo, lalu kembali ke Alun-alun Utara dan finish di Bangsal Ponconiti Keben Keraton.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma menjelaskan bahwa Lampah Budaya Mubeng Beteng adalah tradisi warisan leluhur sejak masa Sultan Agung, yang digelar sebagai bentuk refleksi diri menyambut tahun baru Islam dan Tahun Baru Jawa. "Tradisi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang nilai-nilai spiritual, kebersamaan, dan keharmonisan. Polresta Yogyakarta hadir untuk mendukung kelancaran prosesi budaya ini, sekaligus memastikan keamanan bagi seluruh peserta hingga kegiatan selesai," tegasnya.

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, aman, dan tertib hingga selesai pada pukul 02.00 WIB. Masyarakat mengikuti dengan penuh khidmat tanpa suara, sesuai tradisi topo bisu yang menjadi ciri khas Lampah Budaya Mubeng Beteng. (Humas Polsek Kraton)


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini