Festival Apeman dan Kirab Budaya di Wirobrajan: Tradisi Memohon Ampun dan Memperkuat Persatuan
6 Mar 2024 08:53

Menurut AKP Darma, tradisi Apeman merupakan tradisi yang menggabungkan unsur keagamaan dan budaya Jawa. Tradisi ini diadakan setiap menjelang bulan Ramadhan, dan memiliki makna sebagai permohonan ampun kepada Tuhan, saling meminta maaf antar umat muslim, ungkapan rasa syukur atas rezeki, dan doa untuk para leluhur.
Lurah Wirobrajan, Sri Suwardani, S.Sos., mengatakan bahwa Festival Apeman dan Kirab Budaya ini melibatkan 12 RW di Kelurahan Wirobrajan. Tujuannya adalah untuk melestarikan budaya dan tradisi Yogyakarta agar tidak dilupakan oleh generasi penerus.
Pada Kirab Apeman, kue apem disusun menjadi gunungan dan dibawa keliling kampung untuk dibagikan kepada warga. Tradisi ini memiliki makna positif, yaitu sebagai simbol saling memaafkan antar warga. Setelah keliling kampung, apem dikumpulkan dan didoakan bersama, kemudian dibagikan kepada seluruh warga.
Festival Apeman dan Kirab Budaya merupakan tradisi yang penting bagi masyarakat Yogyakarta. Tradisi ini tidak hanya memperkuat persatuan antar warga, tetapi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai budaya yang luhur.
Kegiatan festival berjalan lancar dengan penempatan petugas di lokasi kegiatan dan di penggal-penggal jalan. (Humas Polsek wirobrajan)
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini