Kapolresta Yogyakarta Turun Tangan Redam Gesekan di Teras Malioboro 2
15 Jul 2024 07:02

Dalam kunjungannya, Kapolresta mengimbau kepada kedua belah pihak untuk menahan diri dan menjaga kondusifitas di kawasan Malioboro yang saat ini ramai dikunjungi wisatawan. "Mari kita sama-sama menahan diri. Saat ini Malioboro masih ramai pengunjung. Kita jaga kondusifitas agar tidak terjadi eskalasi yang lebih buruk," pesan Kapolresta Yogyakarta.
Aditya menegaskan bahwa kericuhan di Malioboro dapat merusak citra Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata, Pendidikan, dan Budaya. Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut, baik dari pihak keamanan Teras Malioboro 2 maupun dari para pedagang. "Secara resmi belum ada laporan," jelas Kapolresta Yogyakarta. Ia menghimbau bagi pihak yang merasa dirugikan atau menjadi korban penganiayaan untuk segera melapor ke pihak kepolisian.
Kapolresta Yogyakarta juga memaparkan kronologi kejadian yang memicu gesekan antara petugas keamanan Teras Malioboro 2 dengan para pedagang. Menurutnya, kericuhan bermula ketika para pedagang berusaha memaksakan diri untuk berjualan di area selasar pedestrian Malioboro. Tindakan ini berusaha dihalangi oleh pihak pemerintah dengan menutup pintu gerbang area tersebut, sehingga memicu gesekan antara petugas dan pedagang.
Berkat kesigapan aparat kepolisian yang berjaga di lokasi, situasi kericuhan dapat segera diredam dan tidak sampai meluas.
Kapolresta Yogyakarta menghimbau kepada seluruh pihak untuk selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan permasalahan. "Mari kita jaga Yogyakarta sebagai kota yang aman, nyaman, dan kondusif bagi wisatawan maupun masyarakat," pungkas Kapolresta Yogyakarta. (Humas Polresta Yogyakarta)
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini