Pererat Hubungan, Kapolresta Yogyakarta Sambangi Rektor UST dan Ketua Rois NU
2 Aug 2025 08:47

Silaturahmi diawali dengan menyambangi Rektor UST di Jl. Batikan, Umbulharjo. Kapolresta beserta rombongan disambut hangat oleh Rektor UST, Prof. Drs. H. Pardimin, M.Pd., Ph.D., beserta para wakil rektor. Dalam sambutannya, Prof. Pardimin menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus memperkenalkan UST dan sejarahnya.
Kapolresta Yogyakarta menyampaikan apresiasinya kepada rektor atas keberhasilan UST dalam mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas. Ia juga menyoroti banyaknya anggota kepolisian yang menempuh pendidikan di UST. Lebih lanjut, Kapolresta membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk melaksanakan magang di Polresta Yogyakarta. Ia juga mempersilakan mahasiswa menyampaikan aspirasi di muka umum, selama tetap mematuhi hukum, dan Polresta siap mengawalnya. Diharapkan, pertemuan ini dapat membawa berkah dan meningkatkan sinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selanjutnya, Kapolresta melanjutkan silaturahmi ke kediaman KH. Sholahuddin Mansyur, S.Ag., Pimpinan Pondok Pesantren Maidanul Qur'an dan Rois Syuriah PC NU Kota Yogyakarta, di Jl. Namburan Kidul, Panembahan, Kraton. Dalam pertemuan ini, Kapolresta menyampaikan tujuan kunjungannya.
"Kami sebagai Kapolresta yang baru saja menjabat, mohon izin silaturahmi dan memperkenalkan diri," ujar Kapolresta Eva Guna Pandia. Ia juga memohon doa restu dari Kyai agar senantiasa diberikan kelancaran dan keamanan dalam mengemban amanah tugas. "Harapan kami, dengan silaturahmi ini dapat terjalin sinergi antara Polresta Yogyakarta dengan Kyai, khususnya kaum Nahdliyin di Kota Jogjakarta, untuk saling menjaga keamanan di wilayah Yogyakarta," tambahnya.
KH. Sholahuddin Mansyur S.Ag., menyambut baik kedatangan Kapolresta. Beliau menyampaikan bahwa Kyai dan Kapolres memiliki peran berbeda namun mulia; Kyai mengurus urusan iman, sementara Kapolres mengurus urusan keamanan. Beliau menjelaskan, jika situasi tidak aman, maka ibadah pun bisa menjadi kurang nyaman. Ia mencontohkan kondisi di Timur Tengah, di mana ibadah tidak dapat dilakukan dengan aman karena situasi yang tidak kondusif.
Beliau juga menyoroti bahwa Yogyakarta mulai kekurangan tokoh spiritual sepuh. Menggambarkan "wali" sebagai "lampu besar" yang menerangi, beliau mengatakan bahwa saat ini simpul-simpul kecil harus mulai dihidupkan untuk merangkul sesama umat manusia dan menjaga kerukunan di Kota Yogyakarta. "Apa yang kita lakukan hari ini harus merangkul sesama umat manusia, kita tetap harus saling komunikasi dalam menjalin kerukunan umat di Kota Yogyakarta ini," pesannya.
Kegiatan silaturahmi ini merupakan bagian dari upaya Polresta Yogyakarta untuk menjalin tali silaturahmi dan mempererat kerja sama berbagai tokoh, guna menciptakan situasi yang lebih kondusif dan aman di wilayah DIY, khususnya Kota Yogyakarta. Pertemuan ini juga menjadi wadah bagi Kapolresta dan jajaran untuk mendengarkan aspirasi, saran, dan masukan dari para tokoh terkait situasi kamtibmas di wilayah Kota Yogyakarta. (Humas Polresta Yogyakarta)
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini