polresjogja@gmail.com (0274) 543920

Polresta Yogyakarta dan Polsek Jajaran Amankan Pentas Seni Selasa Wagen di Malioboro, Lestarikan Budaya Lokal

28 May 2025    09:30

Personel gabungan dari Polresta Yogyakarta dan Polsek jajaran, termasuk Polsek Danurejan, melaksanakan pengamanan kegiatan pentas kesenian dalam rangkaian acara Selasa Wagen di pintu barat Kantor Kepatihan, Jalan Malioboro, Selasa, 27 Mei 2025. Pengamanan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya pertunjukan seni yang menjadi bagian dari pelestarian budaya lokal sekaligus hiburan bagi masyarakat dan wisatawan.

Kegiatan yang berlangsung di kawasan ikonik Malioboro ini menarik antusiasme tinggi dari masyarakat, sehingga kehadiran aparat keamanan sangat diperlukan untuk memastikan situasi tetap kondusif. Personel ditempatkan di sejumlah titik strategis, termasuk akses masuk dan keluar, serta di sekitar area pertunjukan untuk mengatur arus lalu lintas dan mencegah potensi gangguan kamtibmas.

Pentas Seni Selasa Wagen bukan sekadar panggung hiburan, melainkan wujud penghormatan tulus para pelaku seni terhadap kekayaan budaya yang diwariskan leluhur. Diselenggarakan rutin oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, pergelaran ini menjadi ruang ekspresi kalurahan budaya se-DIY untuk menampilkan kekayaan seni masing-masing daerah. Dengan mengangkat tema "Gumregah Nyawiji Ing Karya", kegiatan ini hadir sebagai upaya menghidupkan kembali nilai-nilai luhur yang patut dimaknai, dirawat, dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Dalam pembukaan acara yang digelar di Amphitheater Teras Malioboro 1, Staf Ahli Gubernur DIY, Sukamto, menegaskan bahwa kebudayaan bukan hanya warisan benda, melainkan jiwa yang hidup dalam perilaku, seni, dan semangat gotong royong masyarakat. Desa budaya pun dinilai sebagai simpul penghidupan nilai leluhur, yang menguatkan jati diri dan arah masa depan bangsa. Pentas ini menjadi ajang untuk merefleksikan siapa kita, serta menghubungkan warisan budaya dengan dinamika zaman.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menambahkan bahwa pergelaran ini diikuti 50 kalurahan budaya dari lima kabupaten/kota di DIY. Setiap Selasa Wagen, masyarakat disuguhi sepuluh penampilan dari berbagai kalurahan budaya, mulai dari tari, drama tari, hingga upacara adat. Ini menjadi semangat bersama untuk terus membangkitkan karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menyadarkan masyarakat akan pentingnya peran serta dalam menjaga dan mengembangkan budaya.

Lebih dari sekadar tontonan, Pentas Seni Selasa Wagen juga menjadi penggerak ekonomi dan ruang sinergi antar pelaku seni, masyarakat, dan pelaku UMKM. Tahun 2025 menjadi tonggak baru dengan pelaksanaan rutin di Teras Malioboro 1, yang diharapkan mampu menarik lebih banyak kunjungan dan mendukung geliat ekonomi lokal. Di sepanjang Malioboro, masyarakat juga dapat menikmati berbagai pertunjukan budaya lainnya, menjadikan Selasa Wagen sebagai peristiwa budaya yang menyatukan tradisi dan inovasi dalam satu harmoni.

Kasihumas Polsek Danurejan Aiptu Yudi yang saat itu bergabung dalam pengamanan, menyatakan, bahwa kegiatan pengamanan ini berjalan lancar dan kondusif berkat kerja sama yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat. "Antusiasme masyarakat sangat tinggi, dan kami bersyukur acara dapat berlangsung dengan tertib dan aman tanpa kendala berarti," pungkasnya. (Humas Polsek Danurejan)


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini