Dalam kesempatan tersebut, Kompol Julius Meta Jiwa, S.H., menjelaskan bahwa kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kemantren Tegalrejo secara umum tergolong kondusif. Ia menekankan bahwa kegiatan jajaran Polsek selama bulan Juni cukup padat dan selalu mengedepankan sinergi dengan masyarakat demi menjaga situasi yang aman dan nyaman.

Permasalahan yang sering muncul biasanya diselesaikan melalui mekanisme problem solving oleh para Bhabinkamtibmas bersama unsur masyarakat. Salah satu fokus utama kepolisian saat ini adalah peningkatan kewaspadaan terhadap modus penipuan online. Warga diimbau untuk tidak mudah tergiur dengan tawaran harga murah di media sosial, karena pelaku sering memanfaatkan aspek psikologis korban untuk melancarkan aksinya.

"Kami bertekad memberikan rasa aman kepada warga, termasuk para wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta. Polsek Tegalrejo membuka diri terhadap semua aduan, termasuk melalui layanan WhatsApp. Kami ingin kantor kami menjadi rumah bersama, tempat masyarakat bisa datang untuk berkonsultasi atau sekadar menyampaikan keluhan terkait kamtibmas," ujar Kapolsek. Ia juga menambahkan bahwa di kantor Polsek Tegalrejo tersedia ruang publik yang ramah bagi masyarakat, lengkap dengan fasilitas angkringan agar suasana lebih santai dan akrab.

Tindakan Tegas Terhadap Miras dan Imbauan untuk Orang Tua

Terkait peredaran minuman keras (miras), Kapolsek menegaskan bahwa pihaknya melalui Bhabinkamtibmas dan personel berpakaian preman secara rutin melakukan pemantauan dan tindakan terhadap pelanggar. Beberapa penjual miras bahkan telah diamankan untuk memberikan efek jera, mengingat motif utama peredaran miras umumnya didorong oleh faktor ekonomi tanpa memperhatikan dampaknya terhadap generasi muda.

Sementara itu, Panit 1 Binmas Polsek Tegalrejo, Aiptu Arief Raharja, S.H., menambahkan mengenai sinergi antarinstansi, khususnya dengan Babinsa, dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Ia mengimbau para penjual miras agar menghentikan aktivitasnya melalui pendekatan tokoh masyarakat dan tokoh adat setempat, serta mengingatkan bahaya konsumsi miras oplosan yang sangat merugikan kesehatan.

Pihak kepolisian juga mengimbau para orang tua agar membatasi aktivitas anak-anak hingga pukul 22.00 WIB, guna mencegah mereka menjadi pelaku maupun korban kejahatan jalanan. Kepada para pemuda yang sering nongkrong hingga larut malam, diharapkan untuk segera pulang ke rumah demi mencegah potensi gangguan kamtibmas.

Sebelum mengakhiri talkshow, Kapolsek Tegalrejo dan Panit 1 Binmas mengajak seluruh warga masyarakat untuk turut serta dalam menjaga harkamtibmas dan menciptakan lingkungan yang aman, tertib, serta kondusif di wilayah masing-masing. Peran aktif masyarakat melalui kegiatan seperti siskamling dianggap sangat membantu dalam mewujudkan situasi yang aman secara berkelanjutan. (Humas Polsek Tegalrejo)