Puncak Arus Balik di Malioboro: Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas untuk Atasi Kepadatan
4 Apr 2025 20:38

Kepala Pos Pengamanan Terpadu Teteg Yogyakarta, Iptu Wantoko, menyampaikan bahwa peningkatan volume kendaraan di kawasan ini sudah terpantau sejak Rabu (2/4/25) dan terus meningkat hingga Jumat malam (4/4). "Semakin hari kepadatan kendaraan semakin meningkat. Prediksi puncak kendaraan terjadi hingga 5 April 2025," ungkapnya saat ditemui di Posko Teteg.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa ruas Jalan Malioboro dan sekitarnya menjadi titik konsentrasi utama kendaraan. Data yang dicatat pada Kamis (3/4) mengungkapkan bahwa dalam rentang waktu pukul 06.00 hingga 15.00 WIB, sebanyak 14.429 kendaraan tercatat masuk ke kawasan Jalan Malioboro. Sementara itu, di Jalan Pasar Kembang, jumlah kendaraan yang melintas mencapai 12.542 unit dalam periode waktu yang sama.
Melihat situasi yang kian padat, kepolisian mengambil langkah cepat dengan melakukan rekayasa lalu lintas. Salah satu langkah utama adalah penutupan akses masuk ke Malioboro dari arah Kleringan bawah. Pengendara diarahkan ke timur, menuju Kridosono, kemudian melewati Jalan Pasar Kembang, Jalan Letjen Suprapto, dan seterusnya menuju Jalan KH Ahmad Dahlan. Dari sana, kendaraan bisa melintas ke arah timur melalui Jalan Panembahan Senopati dan masuk ke Jalan Mataram dari arah utara.
"Jadi, jalan masuk ke Malioboro hanya lewat Jalan Mataram. Rekayasa ini cukup efektif karena membuat jalur kendaraan lebih panjang, sehingga kepadatan bisa terurai," jelas Iptu Wantoko.
Dengan sistem pengalihan jalur ini, diharapkan arus lalu lintas di jantung wisata Kota Yogyakarta bisa kembali lancar. Selain itu, langkah ini juga dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang masih menikmati suasana liburan di kawasan Malioboro, tanpa harus terganggu oleh kemacetan parah. (Humas Polresta Yogyakarta)
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini