Ratusan personil yang terlibat OMB dipimpin Kabag Ops Polresta Yogyakarta Kompol Mega Tetuko, mengamankan giat aksi damai di depan kantor KPU DIY pada hari Selasa (20/2/2024) siang.

Dalam aksi itu, Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Untuk Demokrasi dan Keadilan (Garda) menggunakan seragam SD dan mengatasnamakan SDN Koplak. Mereka menyatakan ketidakpuasan dengan kinerja KPU dalam menghitung suara hasil pemilu 14 Februari.

Agus Becak Sunandar, Koordinator Aksi, mengatakan bahwa aksi unjukrasa teatrikal ini sengaja diadakan sebagai bentuk kritik terhadap kinerja KPU.

"Pemilu memicu ketidakpuasan masyarakat terutama dengan kinerja KPU dan Bawaslu. Maka itu kami gelar aksi belajar Matematika, mengajak KPU untuk belajar berhitung," ungkapnya di sela aksi.

Garda prihatin dengan serangkaian situasi yang terjadi dan berharap KPU dapat meningkatkan kemampuannya dalam menghitung suara dengan benar.

"Harapannya KPU semakin cerdas dalam penguasaan ilmu matematika sehingga dapat melakukan penghitungan rekapitulasi suara dengan benar," pungkas Agus Becak.

Aksi unjuk rasa berlangsung dengan tertib dan damai. Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi aksi memastikan kelancaran dan keamanan selama berlangsungnya kegiatan. (Humas Polresta Yogyakarta)