polresjogja@gmail.com (0274) 543920

Wakapolresta dan Forkopimda Pantau Stabilitas Harga Jelang Nataru 2025 di Yogyakarta

10 Dec 2025    11:52

Wakapolresta Yogyakarta, AKBP Robertus Kokok S., S.H., M.H., bersama unsur Forkopimda Kota Yogyakarta dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta, melaksanakan pemantauan harga serta ketersediaan bahan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pada Selasa (9/12/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, dan dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Pasar Beringharjo dan Gudang Indomarco Kotagede.

Wakil Walikota Wawan Harmawan menyatakan bahwa kondisi harga bahan pokok secara umum terpantau stabil dan terkendali.

"Kita dengan teman-teman ngecek di Pasar Beringharjo untuk ketersediaan barang dan keterjangkauan harga. Alhamdulillah masih stabil. Masih relatif sama, jadi belum ada peningkatan yang signifikan, masih landai juga," jelas Wawan Harmawan.

Meskipun demikian, Wakil Walikota mencatat adanya kenaikan harga yang cukup signifikan pada komoditas cabai, yang kini mencapai Rp 80.000-95.000 per kg. Kenaikan ini dipicu oleh menurunnya pasokan dari beberapa daerah.

Di Gudang Indomarco Kotagede, pengecekan dilakukan untuk memastikan distribusi dan stok kebutuhan pokok menjelang libur akhir tahun. Hasilnya menunjukkan seluruh komoditas berada dalam kondisi aman.

Sri Riswanti, Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, membenarkan bahwa stok bahan pokok dipastikan aman menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), meskipun ada sedikit kenaikan pada harga daging ayam dan bawang merah.

Senada dengan itu, Deputy Jr. Manager PT Indomarco Prismatama Depo Kotagede, Heri Krismawanto, menjamin bahwa stok untuk wilayah DIY dan luar DIY aman serta mampu menghadapi lonjakan permintaan. "Stoknya aman, aman banget sampai Nataru. Untuk beras SPHP kami menjual Rp 62.500 per 5 kg, dan gula pasir Rp 17.500 per kg, masih di harga wajar," ungkapnya.

Menanggapi hasil pemantauan, Wakapolresta AKBP Robertus Kokok mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian sembako secara berlebihan.

"Kami akan terus mengawasi bahan pokok di pasaran Kota Yogyakarta, baik di pasar tradisional, toko kelontong, hingga pasar modern. Langkah ini untuk mencegah potensi kecurangan yang bisa memicu inflasi," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pengawasan juga diarahkan untuk mencegah penimbunan barang oleh pihak tidak bertanggung jawab, sehingga masyarakat tidak khawatir akan potensi kelangkaan bahan pokok menjelang akhir tahun.

Berdasarkan hasil pemantauan, secara keseluruhan harga dan ketersediaan bahan pokok di Kota Yogyakarta terpantau aman, terkendali, dan masih dalam kategori wajar. (Humas Polresta Yogyakarta) 


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini