jogja.polri.go.id -Humas, Menjelang hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini, S.I.K., M.Si., menegaskan komitmen Polri untuk menjaga netralitas selama seluruh rangkaian pemilihan berlangsung.

Dalam apel pagi bersama jajaran personel Polres Gunungkidul, Kapolres mengingatkan pentingnya mematuhi aturan yang melarang anggota Polri terlibat dalam politik praktis.

"Netralitas adalah keputusan mutlak bagi Polri. Ini telah diatur dalam undang-undang dan peraturan Kapolri, sehingga setiap personel dilarang keras terlibat dalam kegiatan politik praktis," ujar Kapolres Ary Murtini.

Kapolres menekankan bahwa menjaga netralitas Polri merupakan bagian dari upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan aman, damai, dan lancar. Polres Gunungkidul akan fokus memberikan pengamanan maksimal selama tahapan Pilkada, termasuk hari pemungutan suara.

"Polri berkomitmen untuk menjamin keamanan sehingga masyarakat merasa nyaman menggunakan hak pilihnya. Kami memastikan semua tahapan pemilu dapat berlangsung dengan damai," tambahnya.

Kapolres juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut mendukung kelancaran Pilkada dengan menghindari sikap golput dan menolak segala bentuk politik uang. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap berita hoaks dan isu SARA yang dapat memecah belah kerukunan.

"Gunakan hak pilih Anda dengan bijak untuk menentukan pemimpin yang amanah. Tolak money politics dan jangan mudah terpengaruh oleh berita hoaks. Bersama kita ciptakan Pilkada yang damai dan demokratis," imbuh Kapolres.

Dengan pengawasan ketat dan komitmen Polres Gunungkidul terhadap netralitas, diharapkan Pilkada Serentak 2024 dapat berlangsung sukses, menjadi momentum demokrasi yang aman, tertib, dan berkualitas bagi masyarakat Gunungkidul.