jogja.polri.go.id -Humas, Ratusan warga Umbulharjo memadati Pendopo Kemantren Umbulharjo pada Rabu 19 November 2025 malam dalam kegiatan Sambung Rasa Kapolresta Yogyakarta bertema "Menguatkan Sinergi, Mewujudkan Yogyakarta Aman dan Kondusif."

Kegiatan ini menjadi wadah dialog langsung antara masyarakat dan kepolisian untuk membahas berbagai isu keamanan wilayah.

Kegiatan dihadiri Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Eva Guna Pandia, S.I.K., M.M., M.H., Kapolsek Umbulharjo AKP Andika Arya Pratama, para Pejabat Utama Polresta, Danramil Umbulharjo Mayor ARH Asil Harjanta, Mantri Pamong Praja Umbulharjo Drs. Ananto Wibowo, M.I.P., Kepala KUA, KTB Umbulharjo, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan berbagai unsur warga.

Dalam sambutannya, Mantri Pamong Praja Umbulharjo menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolresta. Ia menyampaikan bahwa Umbulharjo memiliki tujuh kelurahan dan 87 RW dengan penduduk 70.324 jiwa, serta didukung kampung tanggap bencana dan sistem siskamling yang berjalan aktif. Ia menegaskan kesiapan wilayahnya untuk terus mendukung keamanan dan ketertiban di Kota Yogyakarta.

Kapolresta Yogyakarta menyampaikan terima kasih atas partisipasi masyarakat dan menjelaskan bahwa stabilitas kamtibmas sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta, yang 70-80 persen Pendapatan Asli Daerahnya bersumber dari sektor pariwisata. Keamanan, menurutnya, berdampak langsung pada aktivitas perhotelan, UMKM, kerajinan perak, perdagangan, hingga jasa transportasi wisata seperti andong dan becak motor.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak dan pelajar agar tidak terlibat pergaulan negatif seperti bullying maupun kelompok geng sekolah. Ia menyinggung kasus ledakan di SMA 72 Jakarta sebagai pengingat bagi orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas dan konsumsi konten digital anak-anak.

Suasana dialog berlangsung aktif ketika sejumlah warga menyampaikan masukan terkait situasi kamtibmas, kenakalan remaja, hingga kondisi lingkungan. Warga mengeluhkan masih adanya pelajar yang nongkrong di sekitar Stadion Mandala Krida, potensi banjir di area sungai Giwangan, hingga perlunya sosialisasi Perda 2017 untuk pencegahan kenakalan remaja. Masalah parkir liar, kemacetan di Jalan Sorogenen, maraknya pelanggaran helm, hingga kebutuhan transportasi publik untuk pelajar juga menjadi perhatian warga dari berbagai kelurahan.

Kapolresta menanggapi setiap masukan dengan detail. Ia menjelaskan bahwa Polresta Yogyakarta telah mengaktifkan Tim Patroli Presisi yang bertugas menjaga keamanan di jam-jam sekolah. Ia juga meminta Bhabinkamtibmas untuk memetakan titik rawan banjir dan tanah longsor agar dapat segera ditindaklanjuti melalui koordinasi dengan instansi terkait.

Terkait penertiban parkir dan pelanggaran lalu lintas, Kapolresta menegaskan bahwa langkah humanis tetap menjadi prioritas, termasuk memberikan teguran kepada pengendara yang tidak menggunakan helm dan memperbanyak penyuluhan di sekolah.

Kasat Lantas turut memberikan penjelasan mengenai aturan parkir di bahu jalan dan upaya rekayasa lalu lintas yang akan ditinjau bersama berbagai pihak. Ia memastikan sosialisasi keselamatan berkendara kepada pelajar akan terus ditingkatkan.

Di akhir kegiatan, Kapolresta menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur pemerintah kemantren, TNI, kepolisian, dan warga Umbulharjo atas kontribusinya menjaga keamanan wilayah. Ia mengajak masyarakat untuk tetap waspada serta mematuhi aturan lalu lintas demi mencegah kecelakaan dan menjaga kenyamanan bersama.

Kapolresta juga mengingatkan bahwa masyarakat dapat menghubungi Call Center 110 atau nomor pribadinya di 0813-9005-8888 apabila membutuhkan bantuan kepolisian. Melalui kegiatan Sambung Rasa ini, diharapkan sinergi antara Polresta Yogyakarta dan masyarakat semakin kuat dalam menciptakan Umbulharjo yang aman, nyaman, dan kondusif.