jogja.polri.go.id -Humas, Sebanyak 141 personel Polresta Sleman mengikuti latihan beladiri Polri di Stadion Tridadi, Sleman, Kamis 6 Februari 2025.

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan beladiri anggota dalam menunjang tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat serta sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat.

Latihan beladiri ini meliputi berbagai teknik dasar, baik dengan tangan kosong maupun dengan alat seperti tongkat dan borgol. Pelatih Beladiri Polri, Iptu Suwarda, menekankan pentingnya penguasaan teknik beladiri bagi anggota kepolisian.

"Anggota Polri harus menguasai beberapa teknik beladiri sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas, terutama di lapangan yang sering menghadapi berbagai potensi tindak kriminalitas. Untuk mengantisipasi hal tersebut, kemampuan beladiri wajib dimiliki oleh setiap anggota," jelasnya.

Sementara itu, Kabag SDM Polresta Sleman Kompol Sumaryati, menyampaikan bahwa latihan beladiri ini diikuti oleh seluruh personel yang akan naik pangkat pada periode Juli 2025.

"Latihan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali anggota tentang teknik beladiri Polri, termasuk senam tongkat dan penggunaan borgol sebagai bekal dalam pelaksanaan tugas. Selain itu, latihan ini merupakan syarat yang harus dipenuhi bagi anggota yang akan naik pangkat," terangnya.

Kompol Sumaryati menambahkan bahwa kenaikan pangkat tidak diberikan begitu saja, tetapi harus melalui berbagai tahapan, termasuk kelengkapan administrasi, penelitian personel oleh Propam, serta ujian beladiri Polri.

"Beladiri Polri merupakan bekal yang sangat penting dalam pelaksanaan tugas, terutama di lapangan. Saya harap anggota bersungguh-sungguh dalam latihan ini," tandasnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh peserta agar berhati-hati dalam menjalani latihan guna menghindari cedera yang dapat menghambat tugas kepolisian.