KALASAN - Kapolresta Sleman Kombes Pol. Edy Setyanto Erning Wibowo, SIK., M.Si secara resmi melaunching Posko mudik lebaran dan kartu relawan PSIY PDHI di Gedung Pertemuan KH.Sunardi Syahuri RSIY PDHI Kalasan Sleman.

Launching Posko Mudik Lebaran ini dalam rangka menyambut para pemudik untuk merayakan Idul Fitri 2025.

Kapolresta Sleman dalam sambutannya mengatakan, "Menjelang perayaan Idul Fitri terjadi peningkatan aktivitas masyarakat untuk kegiatan belanja, mudik ke kampung halaman, malam takbiran, sholat Idul Fitri hingga kegiatan silaturahmi," katanya

Pasalnya berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh badan kebijakan transportasi Kementerian
Perhubungan RI dengan Badan Litbang Kompas, BPS, dan Komdigi menyelenggarakan survei online potensi pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun 2025 secara nasional mencapai 52% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 146,48 juta jiwa.

Perkiraan puncak arus mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-3 atau hari jumat, tanggal 28 maret 2025 dengan dimulainya cuti bersama nyepi, dengan potensi pergerakan mencapai 16,85 juta orang atau 11,5%. Sedangkan perkiraan puncak arus balik adalah H+5 yakni, hari minggu, 6 april 2025 dengan potensi pergerakan 31,49 juta orang atau 21,5%.

"Pilihan penggunaan moda transportasi terbanyak untuk mudik adalah mobil pribadi dengan taksiran mencapai 33,6 juta orang atau 23% dari potensi jumlah pemudik tahun 2025, disusul penggunaan moda transportasi bus 24,7 juta orang atau 16,9%, kereta api antar kota 23,5 juta orang atau 16,4%, pesawat 19,7 juta jiwa atau 12,9% dan sepeda motor 12,7 juta jiwa atau 8,9%. pilihan jenis transportasi tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi serta kondisi cuaca," urainya

"Tingginya angka pemudik ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tahun ini yang diperkirakan mencapai 9,3 juta orang (prediksi kementrian perhubungan) akan memiliki potensi kerawanan diantaranya kemacetan panjang di jalur menuju ke obyek wisata dan di jalur mudik maupun jalur alternatif," sambungnya

"Untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik serta sebagai wujud pelayanan kepada masyarakat, saya mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam menjaga kamtibmas tetap Kondusif menjelang, pada saat dan pasca hari raya Idul Fitri 1445 H," ajaknya

"Pada rangkaian pengamanan perayaan Idul Fitri 1446 H tahun 2025 ini, Polresta Sleman telah mendirikan tiga Pospam dan satu Posyan yang berada di Prambanan, Tempel, Gamping dan Ambarukmo Plaza yang bertujuan untuk Pemeliharaan kamtibmas dan kamseltibcarlantas serta pemberian pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya

Meningkatnya mobilitas masyarakat untuk merayakan Idul Fitri, tentunya berdampak terhadap angka kecelakaan lalu lintas sehingga perlunya menyiapkan tenaga medis, sarpras dan peralatan kesehatan serta tindakan pertolongan cepat di bidang kedokteran dan kesehatan serta evakuasi medis bila diperlukan.

Kapolresta Sleman menambahkan, salah satu upaya untuk mengurangi kerawanan terkait terjadinya laka lantas adalah pendirian posko mudik lebaran yang bertujuan bagi para pemudik untuk istirahat, cek kesehatan agar tetap bugar, aman dan nyaman dalam melakukan mudik, selain itu juga sebagai pusat informasi dan edukasi seputar kepadatan jalur mudik, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan bencana, sehingga mendukung terciptanya kamseltibcarlantas pada rangkaian pengamanan Idul fitri 1446 H tahun 2025.

"Saya selaku Kapolresta Sleman mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada direktur RS Islam Yogyakarta PDHI beserta staf dan karyawan, seluruh relawan, ormas dan mitra kamtibmas lainnya yang telah berpartisipasi dan bersinergi dalam mendukung terciptanya Sitkamtibmas kondusif pada rangkaian Idul Fitri 1446 H tahun 2025 di wilayah Kabupaten Sleman," pungkasnya.