Kadipaten Fair 2025 Resmi Dibuka, Angkat Seni, Ekonomi, dan Budaya Lokal
22 Jun 2025 10:02

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan S.E., M.M, didapuk untuk membuka secara resmi gelaran yang berlangsung selama dua hari ini. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta M. Sofyan S.T, MPP Kemantren Kraton Drs. Sumargandi M.Si, Danramil 11 Kraton Mayor CPM (K) Septi Rahmawati M.H, Kapolsek Kraton AKP Denis Efendi S.H, Lurah Kadipaten Suparman S.Sos, serta berbagai ketua komunitas dan warga Kelurahan Kadipaten.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya Kadipaten Fair 2025. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan dan berharap acara serupa di tahun mendatang dapat terselenggara lebih baik. Panitia juga merasa sangat senang atas kehadiran Wakil Wali Kota Yogyakarta, meskipun jadwal beliau sangat padat.
"Untuk kegiatan ini, kami dimeriahkan dengan adanya 30 stan UMKM, paguyuban seni di Kelurahan Kadipaten, dan besok juga ada senam untuk Lansia," jelas Ketua Panitia. Ia juga melaporkan sebuah inovasi yang telah diluncurkan oleh Kelurahan Kadipaten, yaitu musrenbang elektronik. "Ini adalah sebuah sistem elektronik secara online dan sudah saya sosialisasikan kepada seluruh ketua kampung. Ini suatu inovasi pertama di Indonesia," tambahnya dengan bangga.
Kekayaan Sejarah dan Potensi Kadipaten Dielaborasi Wakil Wali Kota
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, dalam sambutannya menyoroti asal-usul nama Kadipaten yang secara historis merupakan kawasan di sekitar Ndalem Kadipaten (atau Ndalem Mangkubumen). Bangunan cagar budaya ini, yang didirikan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VI, dulunya berfungsi sebagai tempat karantina dan pembelajaran bagi calon putra mahkota Raja Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Beliau juga memaparkan berbagai cagar budaya lain di Kampung Kadipaten, seperti Plengkung/Gapura Jagasura, Pojok Beteng Lor Kulon, dan Plengkung Tamansari, yang kesemuanya membentuk satu kesatuan kawasan "Beteng Baluwerti." Mengingat Kraton Yogyakarta adalah salah satu tujuan wisata utama dan pusat apresiasi seni serta budaya, Kalurahan Kadipaten sebagai kawasan penyangga memiliki potensi besar.
"Kalurahan Kadipaten memiliki berbagai potensi adat dan seni tradisi serta situs heritage asli yang adiluhung, seperti tari klasik gaya Yogyakarta Hadiningrat, wayang orang dan kulit, karawitan gaya Yogyakarta, tembang mocopat, dan musik kreatif (Gejog Lesung). Juga ada situs-situs heritage Ndalem-ndalem Pangeran Kraton," papar Wawan Harmawan. Ia menekankan bahwa semua potensi tersebut memberikan daya tarik dan pengalaman unik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kampung Wisata Kadipaten.
Wakil Wali Kota menilai Kadipaten Fair ini sangat bermanfaat dalam menggairahkan potensi UMKM, mengolah kerajinan, kuliner, dan ekonomi kreatif, serta menjadi sarana ekspresi bagi masyarakat luas. Hal ini dinilai sangat positif, mengingat roda penggerak perekonomian Kota Yogyakarta terletak pada kemajuan pariwisata dan geliat UMKM sebagai pendukungnya. Usaha-usaha kreatif ini, dengan mengolah bahan berlimpah di sekitar, dapat menghasilkan nilai tambah untuk menyejahterakan masyarakat.
Semangat Kolaborasi untuk Kemajuan Ekonomi Lokal
Atas nama Pemerintah Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas partisipasi warga Kelurahan Kadipaten dan Kemantren Kraton. Event ini, menurutnya, merupakan perwujudan semangat Segoro Amarto (Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarto) dan semangat Gandeng-gendong, yaitu kolaborasi dalam kemitraan untuk memberdayakan masyarakat dan membantu mereka yang lemah agar lebih mandiri. Semua elemen masyarakat Kota Yogyakarta, yang terdiri dari unsur 5 K (Kampung, Komunitas, Kampus, Korporasi, dan Pemerintah Kota), terlibat dalam upaya ini.
Penyelenggaraan Kadipaten Fair ini diharapkan dapat memperkuat branding Kampung Wisata Kadipaten sebagai "Art and Heritage Tourism" di Yogyakarta. Dalam mengembangkan UMKM di Kota Jogja, Wawan Harmawan menekankan adaptasi terhadap permintaan dan tren konsumen, didukung dengan perluasan jaringan pasar, peningkatan promosi, serta kemudahan mobilitas dan pengiriman produk melalui penjualan online dan media informasi internet.
Beliau juga mengingatkan bahwa Kota Jogja bersaing dengan daerah lain dalam mengangkat potensi UMKM. "Jangan sampai UMKM dan dunia usaha di Kota Jogja, kalah bersaing atau kalah cepat dalam memenuhi kebutuhan pasar," tegasnya. Ia juga mewanti-wanti agar Yogyakarta tidak kebanjiran produk dari luar, mengingat banyaknya pengunjung yang berpotensi menjadi pasar bagi produk lokal. "Mari kita dukung bersama dengan membeli produk-produk dari Kelurahan Kadipaten, Kemantren Kraton dan terutama produk dari Kota Jogja," ajaknya.
Mengakhiri sambutannya, Wakil Wali Kota Yogyakarta secara resmi membuka Kadipaten Fair Tahun 2025 dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim.
Kapolsek Kraton AKP Denis Efendi S.H menambahkan bahwa kegiatan Kadipaten Fair 2025 akan berlangsung selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu, 21 dan 22 Juni 2025, di sepanjang Jalan Basahan Kadipaten Kraton. Pihaknya menyatakan kesiapan penuh untuk mengamankan kegiatan ini hingga selesai demi keamanan, ketertiban, dan kelancarannya. (Humas Polsek Kraton)
Tribrata News Terkait
Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini