polresjogja@gmail.com (0274) 543920

Pengajian Akbar Tandai Peringatan Berdirinya Kadipaten Pakualaman ke-213

22 Jun 2025    09:45

Sekitar 100 orang jamaah memadati Masjid Besar Pakualaman Yogyakarta pada Sabtu malam, 21 Juni 2025, dalam sebuah pengajian akbar. Acara yang berlangsung dari pukul 19.30 hingga 21.00 WIB ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hadeging Kadipaten Pakualaman yang ke-213 tahun Masehi atau 219 tahun Jawa. K.R.T Projo Anggono selaku Penghageng Puro Pakualaman bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan ini.

Berbagai tokoh hadir memeriahkan acara, antara lain KRMT Suryo Hadi Puspoyo, KRMT Projokusumo, perwakilan MPP Kemantren Pakualaman, Kapolsek Pakualaman AKP Margono, S.H., M.A.P, Wadanramil Pakualaman, Kepala KUA Pakualaman, serta para Lurah se-Kemantren Pakualaman. Ustaz KH. Heri Kuswanto, M.Si, dari Ponpes Lintang Songo Pagergunung, Sitimulyo, Piyungan Bantul, dipercaya untuk menyampaikan tausiyah utama. Tak ketinggalan, para abdi dalem dan jamaah pengajian turut memenuhi masjid.

Dalam sambutannya, KRMT Suryo Hadi Puspoyo menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh jamaah yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti pengajian dalam rangka peringatan Hadeging Kadipaten Pakualaman ini. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Ustaz KH. Heri Kuswanto, M.Si, yang bersedia hadir untuk berbagi ilmunya. "Mudah-mudahan kita bisa memahami dan menerapkan apa yang beliau sampaikan di kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Ustaz KH. Heri Kuswanto, M.Si, memulai tausiyahnya dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan, sehingga seluruh jamaah dapat berkumpul di Masjid Besar Pakualaman tanpa halangan. Beliau juga tak lupa menghaturkan sholawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, seraya berharap seluruh hadirin termasuk golongan umat yang mendapat syafaatnya di hari kiamat kelak.

Mengangkat tema "Al-Qur'an & Pembebasan: Pengajian Momentum Memperkokoh Tauhid Sosial," Ustaz Heri menjelaskan mengenai kedalaman konsep tauhid bagi umat muslim. Menurutnya, tauhid tidak hanya bersifat vertikal atau hubungan manusia dengan Allah SWT, tetapi juga mencakup tauhid sosial, yang berarti empati seseorang terhadap sesama dan lingkungan sekitar. Ia menegaskan bahwa keimanan yang tercermin dalam tauhid sosial haruslah diwujudkan dalam kehidupan nyata dan realitas sosial.

"Tauhid itu menjadi pangkal dari keseluruhan aktivitas kehidupan manusia. Apakah itu kehidupan ritual agama, ibadah, sosial, politik, ekonomi, dan semuanya itu harus berpangkal pada apa yang disebut dengan tauhid," jelasnya.

Ustaz Heri juga menghubungkan tauhid sosial dengan kebebasan atau kemerdekaan, yang sangat dihargai dalam Islam. Beliau mencontohkan sikap Nabi Muhammad SAW yang senantiasa menghormati perbedaan, termasuk perbedaan keyakinan. Di akhir tausiyahnya, ia menekankan bahwa tauhid sosial juga berkaitan erat dengan ketekunan dalam berbuat kebaikan. "Jika mereka (orang lain) melakukan keburukan, kita tetap melakukan kebaikan. Jika mereka melakukan kebaikan, kita akan melakukan kebaikan lebih dari yang mereka lakukan," pesannya.

Acara kemudian ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh Ustaz KH. Heri Kuswanto, M.Si. Kegiatan pengajian ini mendapatkan pengamanan dari personel Polsek Pakualaman yang dibantu instansi terkait dan para relawan, sehingga berlangsung dalam keadaan aman dan tertib.

Kapolsek Pakualaman AKP Margono, S.H., M.A.P., dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan pengajian yang berlangsung dengan tertib dan penuh kekhidmatan. Ia menilai bahwa kegiatan semacam ini memiliki peran strategis dalam membina keharmonisan masyarakat dan mempererat hubungan antarelemen di wilayah Pakualaman. (Humas Polsek Pakualaman)


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini