Polresta Yogyakarta bersama instansi terkait melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Lilin Progo 2023, dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru di halaman Balaikota Yogyakarta, Kamis (21/12/2023) pagi.

Apel dipimpin langsung oleh Pj. Walikota Yogyakarta Bapak Singgih Raharjo, S.H. M.Ed dan dihadiri oleh Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar, S.Sos., S.I.K., M.H., Dandim 0734 Yogyakarta, Kepala kejaksaan Negeri Kota Yogyakarta, Ketua Pengadilan Negeri YK, dan tamu undangan lainnya.

Pasukan apel terdiri dari personel TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dishub, PMI, Pramuka Saka Bhayangkara, dan Ormas Paksi Katon. Apel ini bertujuan untuk memeriksa kesiapan personel dan sarana prasarana yang akan digunakan selama pelaksanaan Operasi Lilin Progo 2023. Operasi ini dijalankan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru di seluruh wilayah Indonesia.

Pada kesempatan ini, PJ Walikota Yogyakarta membacakan amanat dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk melaksanakan apel ini secara serentak di seluruh Indonesia. Beliau menekankan pentingnya kelancaran dan keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru, mengingat peningkatan mobilitas masyarakat pada musim liburan.

Operasi Lilin Progo 2023 melibatkan 129.923 personel dari TNI, Polri, dan stakeholder terkait lainnya. Mereka akan ditempatkan di 1.668 pos pengamanan, 670 pos pelayanan, dan 113 pos terpadu untuk menjaga keamanan di 49.676 objek pengamanan.

Dalam amanatnya, Kapolri juga menyoroti potensi pergerakan masyarakat yang diprediksi mencapai 107,63 juta orang, meningkat sebesar 143.65% dari tahun sebelumnya. Ini menjadi tantangan tambahan mengingat perayaan Natal juga bersamaan dengan masa kampanye Pemilu 2024.

Dalam upaya menjaga kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru, Kepolisian bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mengatasi permasalahan di bidang transportasi, keamanan, dan mitigasi bencana alam. Kapolri juga mengingatkan pentingnya antisipasi terhadap potensi kejahatan dan terorisme.

Untuk menjaga kelancaran lalu lintas, Polri bersama stakeholder terkait menerapkan pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, dan pengaturan arus lalu lintas penyeberangan laut. Pada lokasi objek wisata, upaya dilakukan untuk mencegah kemacetan dengan menyediakan kantong parkir yang memadai dan pengaturan jalur keluar masuk.

Dalam menghadapi ancaman terorisme, deteksi dini dan tindakan preventif menjadi fokus utama. Pengamanan juga ditingkatkan pada pusat keramaian dan tempat ibadah.

Pengamanan malam tahun baru akan diintensifkan, terutama pada kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Selain itu, peningkatan pengawasan distribusi kembang api diharapkan dapat menjaga keamanan selama perayaan.

Operasi Lilin Progo 2023 juga melibatkan langkah-langkah antisipasi terhadap kejahatan konvensional, seperti patroli rutin pada objek vital, pusat ekonomi, wisata, dan daerah rawan kejahatan.

Pengamanan terhadap bencana alam tidak luput dari perhatian, dengan keterlibatan tim tanggap bencana dan sosialisasi informasi cuaca oleh BMKG. Pengawasan pasokan bahan pokok juga dilakukan untuk mencegah penimbunan stok.

Dalam menghadapi semua tantangan ini, Polri mengoptimalkan fungsi command center yang terintegrasi dengan CCTV di lapangan. Komunikasi publik juga diperkuat melalui berbagai saluran, dengan sosialisasi kebijakan rekayasa lalu lintas dan perubahan arus lalu lintas.

Amanat Kapolri ditutup dengan apresiasi kepada seluruh personel pengamanan dan pihak terkait yang berkontribusi dalam mendukung Operasi Lilin Progo 2023.

PJ Walikota Yogyakarta mengingatkan seluruh personel untuk menjaga kesehatan dan menjadikan tugas pengamanan Nataru sebagai ladang ibadah.

Dalam suasana Natal yang penuh cahaya, Polri dan stakeholder berharap operasi ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan perlindungan kepada masyarakat, dan mendukung terwujudnya Visi Indonesia Emas 2045. Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk seluruh masyarakat Indonesia!. (Humas Polresta Yogyakarta)