polresjogja@gmail.com (0274) 543920

Yogyakarta Siapkan Antisipasi Macet di Malioboro Saat Nataru

22 Dec 2023    10:35

Kawasan Malioboro menjadi magnet para wisatawan saat menikmati liburan di DI Yogyakarta, tak terkecuali saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.

Akan tetapi, dijadikannya kendaraan pribadi sebagai pilihan utama wisatawan dalam bepergian merupakan persoalan utama dari kepadatan lalu lintas di kawasan wisata tersebut.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengungkapkan, bahwa sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan pihak kepolisian untuk memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat DI Yogyakarta serta pelancong dari berbagai daerah yang berkunjung.

"Sudah ada rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi peningkatan jumlah kendaraan. Namun khusus malam tahun baru nanti, kami akan melaksanakan car free night, jadi tidak ada kendaraan yang masuk ke wilayah Malioboro, dari Pos Teteg sampai Titik Nol Kilometer, tidak boleh ada kendaraan melintas sampai jam 05.00 pagi," ujar Suwondo Nainggolan usai Rapat Koordinasi Forkopimda DIY menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Ndalem Ageng, Kompleks Kepatihan, Kamis (21/12/2023).

Lebih lanjut Suwondo mengatakan, selama masa libur Nataru, diperkirakan akan ada sekitar 4,45 juta wisatawan yang akan berkunjung ke DIY.

"Dalam kegiatan rapat telah ditentukan langkah-langkah serta bagaimana metode pelayanan yang kami berikan kepada seluruh masyarakat. Langkah pertama adalah bagaimana kita menciptakan keamanan, keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas baik dari wilayah utara maupun wilayah selatan," terang Suwondo.

"Metode yang kita lakukan adalah mengatur dengan benar, kalau hanya melintas maka akan diarahkan ke jalur langsung untuk melintasi Jogja. Namun yang masuk wilayah atau menuju Kota Jogja dan sekitarnya juga telah diatur bagaimana pengendaliannya sehingga tidak terjadi kemacetan yang terlalu panjang dan lama," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan bahwa ada lebih dari 15 titik pesta kembang api di malam pergantian tahun, yang diharapkan hal ini dapat memecah konsentrasi wisatawan supaya tak hanya terfokus di Kawasan Tugu, Jalan Malioboro serta Titik Nol Kilometer.

"Itu salah satu cara kita untuk memecah konsentrasi di Kota Yogya, harapannya orang stay di lokasi tersebut tanpa harus berkeliling kota apalagi berbonding-bondong dan bergerombol," ujar Sultan.

"Dengan kepadatan yang mungkin tinggi karena angka kunjungan ke Jogja juga relatif tinggi, nanti bisa stuck (terjebak) di tempat, di jalan-jalan, itu yang coba kita hindari sehingga keramaian kita pecah sampai ke kabupaten-kabupaten," lanjut Sultan.

"Nanti race (balapan) juga ada di Mandala Krida sampai jam 3 pagi, sehingga harapan saya anak-anak muda stay dan tidak berkeliling kota. Sehingga warga masyarakat Jogja bisa menikmati pertunjukan dan bertahun baru di tempat masing-masing. Tidak perlu melakukan perjalanan-perjalanan apalagi semua tujuannya masuk ke Malioboro," tambah Sultan.

Disinggung perihal lonjakan kasus Covid-19 di DIY, Sultan mengungkapkan bahwa sejauh ini belum akan diterapkan pembatasan.

"Tapi memang kalau kondisi realnya kurang bagus, lebih baik menggunakan masker meski itu belum anjuran. Tapi saya berpendapat, bagi yang mereka merasa fisiknya kurang mendukung lebih baik pakai masker," pungkas Sultan.

Demikianlah antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah DIY untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di kawasan Malioboro saat libur Nataru. Semoga langkah-langkah tersebut dapat berjalan dengan lancar dan memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang berkunjung.


Tribrata News Terkait

Jangan lupa baca juga berita-berita online terkait di bawah ini