Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menggelar Jumat Curhat di Ruang rapat Teras 1 Malioboro kota Yogyakarta, Jumat (22/12/23) siang. Kegiatan ini dihadiri oleh para PJU Polda DIY, Kapolresta Yogyakarta beserta jajaran Kapolsek, Kepala UMKM Dinas perdagangan Kota Yogyakarta, para pedagang dan para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Kapolda DIY menyampaikan bahwa Jumat Curhat merupakan salah satu upaya untuk mempererat silaturahmi serta menjaga komunikasi masyarakat dan Polri. Ia juga menyampaikan bahwa Polri hadir di tengah masyarakat dan terbuka untuk menerima masukan, kritikan, maupun saran yang sifatnya membangun.

"Pemilik Polri ini adalah masyarakat, sehingga perlu diminta masukan apa yang menjadi kekurangan dari kami," kata Kapolda DIY.

Kapolda DIY juga menyampaikan bahwa Yogyakarta berbeda dengan wilayah lain. Modal utama dalam pelaksanaan ekonomi di Yogya adalah keamanan. Oleh karena itu, Polri terus berupaya menciptakan keamanan di Yogyakarta.

Kapolda DIY juga menyampaikan bahwa situasi Kamtibmas Polda DIY periode 2023 terus ditekan crime indeks dan situasi semakin membaik. Namun, ada satu fenomena kasus penipuan yang mulai naik.

"Sekarang mulai naik fenomena kasus penipuan, dimana kejahatan lainnya turun, namun ada yang satu crime tetap stabil, yaitu kasus penipuan, dimana korbanya paling dominan mahasiswa dan kedua wirasusaha," lanjut Kapolda DIY.

Untuk mengantisipasi kasus penipuan, Polri akan membagikan buku mengenai trik-trik menghadapi penipuan. Selain itu, Polri juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat agar paham mengenai penipuan.

"Hati-hati dengan aplikasi link-link berbahaya, dan hadiah-hadiah, baiknya lakukan pengecekan," kata Kapolda DIY.

Dalam acara Jumat Curhat tersebut, masyarakat menyampaikan beberapa keluhan dan masukan kepada Kapolda DIY. Keluhan tersebut antara lain masalah penipuan, knalpot brong, rambu rambu lalulintas, masalah penutupan jalur Maliboro saat Nataru dan lain sebagainya.

Salah satu seorang pedagang Malioboro bernama Pak Budi Santosa menyampaikan keluhannya kepada Kapolda DIY. Pak Budi mengeluhkan maraknya knalpot brong yang meresahkan masyarakat, serta minimnya petugas lalu lintas di kawasan Malioboro.

Menanggapi keluhan Pak Budi, Kapolda DIY mengatakan bahwa Polri akan terus menindak tegas para pengguna knalpot brong. Ia juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk menambah jumlah petugas lalu lintas di kawasan Malioboro.

Kegiatan Jumat Curhat ini merupakan upaya Polri untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kapolda DIY berharap masyarakat dapat memberikan masukan, kritikan, maupun saran yang sifatnya membangun, sehingga Polri dapat menjadi lebih baik lagi. (Humas Polresta Yogyakarta)